Melukat, Polisi Ditemukan Tewas

Loading

SINGARAJA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Jajaran kepolisian yang ada di Mapolres Buleleng berduka. Hal itu diakibatkan karena salah satu anggotanya bernama Aipda Putu Budiarta (38) asal Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Selasa sekira pukul 18.30 wita ditemukan tewas di perairan Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng.

Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan dilokasi kejadian menyebutkan dimana korban yang diketahui memiliki riwayat sakit epilepsy dan saat korban melukat (pembersihan diri-red) seorang diri kemudian diduga sakit korban kambuh dan korban tidak tertolong. Selang beberapa jam kemudian, istri korban bernama Komang Dian Sri Adi (33) yang menunggu dirumah korban tidak kunjung datang. Lantaran lama tidak datang kerumah, Dian akhirnya menyusul mencari suaminya di Pantai Penimbangan.

Sampai di Pantai Penimbangan istri korban kaget mendengarkan kalau korban telah ditemukan menjadi mayat dipinggir pantai. ”Saat itu suami saya hendak melakukan pengelukatan di pinggir pantai dan bahkan saat itu saya tidak mengijinkan namun korban bersikeras untuk melakukan pengelukatan. Karena sudah lama tidak datang, saya menyusul suami saya dan saya melihat kalau suami saya sudah meninggal,” kata Dian saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Posisi korban ditemukan dalam keadaan tertelungkup di pantai dengan jarak 15 meter dari bibir pantai. Saat ditemukan, beberapa nelayan sempat memberikan pertolongan kepada korban namun sayang, usaha para nelayan saat memberikan pertolongan dengan dengan memberikan nafas bantuan sia-sia lantaran nyawa Aipda Budiarta tidak dapat diselamatkan.

Kasubag Humas Mapolres Buleleng Iptu Sumarjaya saat dikonfirmasi, Rabu (20/2) kemarin membenarkan satu anggotaya telah meninggal lantaran tenggelam setelah melakukan pelukatan kemudian sakit epilepsy korban kambuh.”Diduga korban saat melakukan pelukatan epilepsy korban kambuh dan tidak ada yang mengetahui sehingga tenggelam di laut,”jelas Sumarjaya. Dari hasil riksa luar, tambah Sumarjaya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.”Jenazah korban juga sempat dilakukan visum atau pemeriksaan luar dan hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya,” jelasnya.

BACA JUGA:  Peduli Nelayan DKPP Buleleng Hibahkan Tiga Unit Jukung

Kini, imbuh Iptu Sumarjaya, jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka, di desa Kayuputih, Kecamatan Banjar. Bila tidak halangan, jenazahnya akan diupacarai menurut ajaran Hindu pada Kamis (21/2) hari ini.”Korban sebelumnya bertugas di bagian Sumberdaya Kepolisian Polres Buleleng. Namun karena memiliki riwayat epilepsi, kemudian diarahkan ke Urkes dalam rangka berobat,”tutup Iptu Sumarjaya. (ags)

Scroll to Top