Tampak salah satu rumah warga rusak parah, akibat tersapu angin puting beliung
SINGARAJA – fajarbali.com | Angin putingbeliung ‘amuk’ Buleleng barat yakni di Kecamatan Gerokgak, Minggu (5/2) sekitar pukul 23. 00 wita. Menurut informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali, Senin (6/2) pagi kemarin akibat angin putting beliung yang disertai dengan hujan lebat mengakibatkan tujuh rumah warga yang ada di lima dusun di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak rusak parah.
Kelima dusun yang terdapat rumah warga rusak yakni Dusun Melanting rumah Kadek Sudarsa mengalami tembok rumah ambruk akibat atap rumah miliknya diterbangkan angin berkekuatan gajah tersebut. Kemudian rumah Sujoko Pemungkas dan Gusti Kadek Artika yang keduanya berada di Dusun Kertakawat dengan kondisi atap rumahnya hancur akibat diterbangkan angin putting beliung.
Di Dusun Karang Sari atap rumah Wayan Pinti hancur lantaran beterbangan setelah diterjang angin Putingbeliung serta Gusti Ketut Santi Adnyani yang berada di Dusun Banyupoh serta Nyoman Suiti
yang berada di Dusun Geria atapnya hancur dan rumah Kadek Ardika yang hancur. Rumah semi
permanen itu hancur akibat diterjang angin putting beliung.
Dari ketujuh rumah warga yang paling parah yakni milik Gusti Ketut Santi Andayani lantaran seluruh
atap rumah permanen hancur akibat diterjang putingbeliung dengan total kerugian yang
diaibatkan mencapai Rp 40 juta.”Kejadian anginputing beliung tersebut saat hujan deras
secara tiba-tiba angin putingbeliung datang dari atah laut kemudian kepinggir pantai dan
membuat beberapa rumah warga kami mengalami kerusakan,”tutur Kepala Desa Banyupoh
Ketut Bijaksana. Pihaknya mengakui warga yang rumahnya rusak terpaksa harus mengungsi
Kerumah saudara yang lebih aman.”Saat kejadian warga kami yang rumahnya rusak terpaksa
mengungsi kerumah saudara. kami juga menghimbau kepada warga masyarakat agar selalu
waspada dengan musibah yang terjadi di musin penghujan ditahun ini,”lanjutnya.
Dikonfirmasi total kerugian secara keseluruhan? Bijaksana mengakui kerugian yang
diakibatkan secara menyeluruh mencapai Rp 89 juta lebih dan hal tersebut diakui telah dilaporkan
ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng.”Masalah
total kerugian setelah kami lakukan penghitungan di masing-masing rumah warga kami yang
mengalami kerusakan mencapai Rp 89 juta dan hal itu sudah dilaporkan ke BPBD
Buleleng,”tutupnya.
Dilain sisi menurut Kepala BPBD Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi saat
dikonfirmasi terpisah pihaknya mengakui telah menerima laporan rumah warga yang mengalami
kerusakan akibat putingbeliung.”Kita telah menerima laporan baru tadi pagi dari pihak desa
kemungkinan besok (hari ini-red) pihak BPBD akan menunjau lokasi kejadian serta memberikan
bantuan berupa sembako serta beberapa terpal yang dibutuhkan,”tuturnya.
Bahkan dirinya juga menuturkan pihaknya akan mengecek terlebih dulu berapa kerugian yang dialami oleh masing-masing rumah yang terdampak putingbeliung nantinya akan diberikan bantuan melalui stimulant berupa bansos yang tidak direncanakan.”Untuk berapa kerugian tim nantinya akan mengecek akan diberikan bantuan dengan bersumber dana bansos stimulant yang tidak direncanakan,”tutup Ariadi. W – 008