Lobster Mulai Bermunculan, Nelayan Lebih Nikmati Tangkapan

IMG-20221130-WA0028-70b41aa6
Tangkapan lobster nelayan Lebih yang memberi dampak ekonomi
GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Mulai bulan Oktober sampai Januari mendatang, ikan Lobster di perairan Lebih, Kecamatan Gianyar mulai muncul. Dengan munculnya Lobster ini, nelayan lebih juga menikmati hasil tangkapan dan mendapat hasil penjualan yang lebih dari cukup. 
Koordinator Nelayan Lebih, Made Ana, Rabu (30/11/2022) kemarin menjelaskan ikan Lobster sudah mulai muncul sejak Oktober lalu. Namun puncaknya nanti di bulan Desember, sehingga nelayan Pantai Lebih mulai semangat melaut. "Ya, puncaknya nanti di bulan Desember, ini muncul setiap musim hujan," jelas Made Ana. Disebutnya sejak dinihari, sekitar pukul 03.00 Wita, nelayan Lebih aktif yang berjumlah 120 nelayan mengadu peruntungan. "Namun bukan nelayan dari Lebih saja, hampir seluruh nelayan pesisir Gianyar yang melaut mengadu peruntungan," tambahnya. 
 
Dikatakannya, rata-rata tangkapan Lobster setiap nelayan sekitar 1 kg di samping juga mendapatkan ikan lain. Untuk menangkap Lobster ini, menggunakan jaring khusus dengan kedalaman tertentu. "Ya, kalau dapat sekilo saja, sudah lumayan rejekinya," jelasnya. Dimana perkilonya dihargai sekitar Rp 400 ribu, dengan size minimal 2 ons. Sedangkan kalau size dibawah 2 ons per ekornya, harganya jauh di bawah. Walau musim Lobster, tidak semua nelayan pulang dengan tangkapan Lobster, hanya sebagian saja yang beruntung. Bersyukur pula, kondisi terumbu karang di perairan Lebih masih terjaga dan belum ada kerusakan yang berarti. 
 
Lobster ini sangat diminati oleh hotel dan restoran di seputaran Kuta, Jimbaran atau restoran di Ubud. Dikatakan, setiap paginya saat musim Lobster, pengepul sudah menunggu di pantai untuk membeli Lobster. Dikatakan pula, harga Lobster pernah mencapai Rp 550 ribu per kilonya, saat hasil tangkapan minim dan kebutuhan di restoran tinggi. Sedangkan harga terendah perkilonya di kisaran Rp 300 ribu. "Ya, dapat tangkapan Lobster, seperti mendapat rejeki nomplok, kami bersyukur ada terumbu karangnya," jelasnya lagi.sar
Scroll to Top