AMLAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Ditemukannya kasus siswa dan guru terkonfirmasi covid-19 di Karangasem, tim gabungan terus mengoptimalkan monitoring penegakan protocol kesehatan ke sekolah-sekolah. Langkah monitoring ini, sekalian melakukan edukasi kepada siswa, juga evaluasi kesekolah selama penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekaligus mencegah terjadinya kluster sekolah.
Kabid Penegakan Undang - Undang Daerah, Satpol PP Karangaseem, I Made Aditya Sugiharta,Kamis (4/11/2021 mengatakan, Tim gabungan terdiri sari Satpol PP, Kepolisian, dan TNI yang melakukan monitoring ini dilaksanakan setiap hari terkecuali hari libur. Disampaikan, monitoring dilakukan kesekolah-sekolah di seluruh Karangasem. “Monitoring sekaligus evaluasi kebeberapa sekolah setelah pemerintah daerah terapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM),sekaligus mencegah penyebaran covid-19 dari kluster sekolah,” ujarnya.
Dikatakan, monitoring ini sekaligus menindaklanjuti SE Gubernur Bali Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Perbup No. 42 Tahun 2021 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum prokes. Disampaikan, selain menyasar sekolah penegakan prokes juga menyasar masyarakat umum. “Lokasinya berbeda-beda, kita lakukan di setiap kecamatan secara bergiliran,” ujarnya lagi.
Untuk kemarin, sebut Aditya Sugiartha, tim melakukan monitoring ke Kecamatan Manggis,Karangasem. Di kecamatan Manggis, pihaknya menemukan 30 pelanggaran prokes. Para pelanggar itu, sebutnya, hanya diberikan pembinaan saja serta diberikan masker. “Kita lakukan pembinaan saja, disamping juga kita berikan masker. Sementara sebelumnya kami lakukan hal serupa di kecamatan Bebandem, dengan 16 orang pelanggaran dan dibina,” ujarnya lagi.
Seperti diketaui, dalam Minggu ini terjadi tiga kasus siswa terkonfirmasi positif covid-19, serta satu orang guru. Sedangkan, Disdikpora bersama satgas penanganan Covid-19 kabupaten Karangasem juga langsung bertindak cepat dengan melakukan langkah dengan mengintruksikan agar satuan pendidikan untuk memperketat protocol kesehatan. (bud)
