Mulai Senin (5/7/2021) lalu, Pemerintah khususnya di Provinsi Bali secara serentak mencanangkan program vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun untuk memperoleh kekebalan terhadap Covid-19. Program tersebut mendapat sambutan yang positif dari seluruh masyarakat, terbukti banyak anak-anak mengikuti vaksinasi Covid-19 di fasilitas kesehatan maupun sekolah-sekolah yang tersebar di sembilan Kabupaten/Kota di Bali.
Program vaksinasi untuk anak pun disambut baik oleh kalangan akademisi. Salah satunya yakni Akademisi Kedokteran dari Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. dr. I. K. Suyasa, SpB, SpOT(K). Ia menyatakan sangat mendukung terhadap program vaksinasi untuk anak-anak ini dalam upaya mempercepat proses terbentuknya herd immunity di Bali.
Baca Juga :
Simpan Cocain 282,1 Gram, Bule Jerman Pengedar Narkoba Diringkus di Vila Sambada
Ruang Perawatan Isolasi Pasien Covid-19 Mencukupi
"Saya mendukung program baik dari pemerintah ini, sebab anak usia 12-17 tahun ini sudah seharusnya dan wajib mendapatkan vaksinasi karena anak di usia tersebut sangat rentan untuk tertular ataupun menularkan virus Corona. Terlebih lagi mobilitas anak dengan rentang usia tersebut (12-17th) sudah cukup tinggi. Anak dengan usia segitu sudah banyak aktivitas, seperti berkunjung ke rumah temannya, mengunjungi tempat wisata, maupun berkegiatan lain," ujarnya, Rabu (7/7/2021).
Selain karena aktivitas anak yang tinggi, vaksinasi terhadap anak usia 12-17 tahun ini bisa dilakukan karena anak di usia tersebut menurut Prof. Suyasa sudah bisa berkomunikasi dengan baik, sehingga keluhan KIPI sudah bisa diungkapkan dan bisa segera diberikan penanganan sesuai dengan keluhannya. Sehingga vaksinasi pada anak usia 12-17 tahun ini bisa dilakukan supaya kekebalan kelompok yang dimiliki masyarakat semakin meningkat.
"Hampir semua kelompok masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi dan potensi penularan virus Covid-19 tidak meluas. Dengan adanya vaksinasi ini, saya beharap penularan virus pada anak-anak bisa ditekan sehingga angka kematian anak akibat paparan Covid-19 bisa ditekan. Selain itu, dengan adanya vaksinasi pada anak ini, maka kekebalan tubuh pada anak bisa terbentuk lebih cepat dan penularan virus melalui cluster keluarga maupun lainnya bisa ditekan," pungkasnya.