Kantor DPC PDIP Gianyar Digoyang Gempa 8,5 SR, Simulasi Kebencanaan, BPBD Gianyar Turunkan Armada Penuh

GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Puluhan kader DPC PDIP Gianyar berhamburan kekuar gedung disertai teriakan histeris. Hal ini karena suara sirine tanda musibah Gempa, merubah suasana proyek pembangunan Gedung DPC PDIP Gianyar di Jalan Banteng, Buruan Gianyar, Rabu (26/5/2021) kemarin.

Beberapa saatnya, unit armada evakuasi dari BPBD Gianyar datang. Seruan simulasi kemandirian masyarakat menghadapi bencana ini pun, menyedot perhatian. 

Dalam simulasi, tiba-tiba Gempa berkekuatan 8,3 sekala richter menggoyang gedung dan puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, namun sebagian terjebak di dalam rentuntuhan. Beberapa menit kemudian, sejumlah unit armada dari petugas kebencanaan dari BPBD, Tagana, Palang Merah Indonesia dan lainnya berdatangan ke lokasi. Namun, proses evakuasi awal difokuskan pada korban-korban yang mudah dijangkau, karena gempa susulan terus menyambung 

Baca Juga :
Sabun Arang Bambu Tembus Jepang, Perancis dan Spanyol, Untuk Spa, Terkendala Mesin Pembuat Tepung Arang Halus
Wujudkan Padi Organik Mohon Bantuan Alsintan


Seluruh tahapan simulasi inipun dilaksanakan serius, baik oleh petugas dan fungsionaris DPC PDIP maupun petugas gabungan kebencanaan. Bagi penghuni gedung lantai tiga ini, pelaksanaan simulasi ini sangat penting selain memang adanya instruksi dari induk partainya.

“Kegiatan ini memang instruksi dari DPP. Karena itu, kami pun berkoordinasi dengan BPBD dan istansi terkait, guna muwujudkan kemandirian kami dalam menyikapi bencana,” ungkap Ketua Sekretariat DPC PDIP Gianyar I Made Sugiarta.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta menyebut, Simulasi ini merupakan kegiatan rutin bulanan yang di laksanakan di gedung-gedung perkantoran baik instansi pemerintah maupun non pemerintah. Kali ini, digelar di Gedung DPC PDIP Gianyar sesuai permintaan dan koordinasi dengan seluruh instansi terkait.

“Simulasi ini rutin kami laksanakan di perkantoran untuk membangun kemandirian masyarakat serta kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana,”ungkapya.

Ditegaskan, dalam menghadapi bencana dibutuhkan semangat gotong royong, kesetiakawanan, kedermawanan serta upaya preventif dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana. Sehingga, dengan latihan ini diharapkan masyarakat akan lebih siap menghadapi bencana, sehingga resiko yang diakibatkan dapat diminimalisir.

“Dalam menangani korban, baik korban jiwa, luka-luka dan kerugian materiil. Tentunya semua dibawah komando dan koordinator Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” pungkasnya. (sar)
Scroll to Top