https://www.traditionrolex.com/27 80 Warga Perumahan Pondok Galeria Padang Sambian Kelod Dirapid Tes, Dua Orang Reaktif - FAJAR BALI
 

80 Warga Perumahan Pondok Galeria Padang Sambian Kelod Dirapid Tes, Dua Orang Reaktif

(Last Updated On: 18/06/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Satu keluarga yang terdiri dari bapak, istri dan tiga orang anak positiv- covid-19, yang merpakan warga Perumahan Pondok Galeria Desa Padang Sambian Kelod. Untuk mencegah penularan Covid-19 maka Desa Padang Sambian Kelod melakukan rapid test kepada 80 orang yang pernah kontak langsung dengan pasien, Rabu (17/6/2020) di Balai Pertemuan Perumahan Pondok Galeria.

 

Perbekel Desa Padang Sambian Kelod, Gede Wijaya Saputra mengatakan, satu keluarga tersebut bisa tertular Covid-19 bersumber dari sang ibu yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di rumah Sakit Sanglah. Setelah dilakukan pelacakan ternyata ditemukan 80 orang warga di Perumahan Pondok Galeria yang pernah kontak langsung dan sama-sama melakukan kegiatan di perumahan tersebut.

Setelah dilakukan rapid test, dari 80 orang ditemukan 2 orang dengan hasil reaktif. “Untuk memutus penyebaran Covid-19 dua warga langsung dikarantina mandiri di rumahnya,” ungkap Wijaya, sembari menyebut Dinas Kesehatan Kota Denpasar padda Kamis 18 Juni akan menjemput dua orang tersebut untuk dilakukan swab test.

Dalam kesempatan tersebut Wijaya mengaku berbagai upaya pencegahan Covid-19 telah dilakukan Desa Padang sambian Kelod baik dari penyemprotan disinfektan, pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), sidak masker serta imbuan untuk mengikuti protokol kesehatan, kepada warganya. Namun apa daya nasib tidak bisa di hindari tetap saja ada warganya yang postif Covid-19.

Meskipun demikian pihaknya akan tetap melakukan penyemprotan secara rutin, mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan yakni tetap menjaga jarak, menjaga kebersihan, jaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta tidak keluar rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak. “Covid-19 ini memang sangat berbahaya namun, dengan adanya virus ini menciptakan budaya baru bagi warga yakni menjadi rajin mencuci tangan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya. (Car)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sekda Rai Iswara Pantau Kesiapan Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru, di Sejumlah Instansi Vertikal

Kam Jun 18 , 2020
Dibaca: 31 (Last Updated On: 18/06/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sesuai dengan keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Masyarakat Corona Virus Dissease 2019 (Covid-19) serta keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 01.07/MENKES/328/2020 tentang panduan pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease […]

Berita Lainnya