36 Persen UMKM Belum Kenal Digitalisasi, Ini yang Dilakukan Telkom! 

IMG-20250511-WA0004
SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza.

DENPASAR-fajarbali.com | Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Kementerian Koperasi RI mencatat jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air melampaui 60 juta. 

Namun 36 persen atau sekitar 21.600 UMKM belum terhubung dengan digitalisasi. Kondisi ini menjadi tantangan besar karena kemampuan pemasaran UMKM non-digital terbatas pada pasar lokal.

Menanggapi data tersebut, PT Telkom Indonesia turut tergerak berkontribusi dalam menaikkan "kelas" UMKM. Telkom pun menggenjot upaya pembinaan, pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM. 

Demikian dikatakan SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza, kepada awak media di Denpasar, Sabtu (9/5/2025). 

Kata Reza, hingga tahun ini, jumlah UMKM binaan Telkom telah mencapai 84.291, dengan lebih dari 18 ribu UMKM dinyatakan naik kelas,

“Peran Telkom adalah menjembatani kesenjangan itu. Kami memastikan hampir 98 persen wilayah, termasuk pelosok, bisa mengakses internet untuk mendukung kebutuhan ekonomi,” tegas Reza. 

Dalam ekosistem ekonomi digital, Telkom tak hanya menyediakan jaringan internet, tetapi juga aktif melakukan pelatihan kecerdasan buatan (AI), pendampingan bisnis, serta fasilitasi perizinan seperti NIB (Nomor Induk Berusaha) dan sertifikasi halal. 

Tercatat, sudah lebih dari 2.000 UMKM menerima sertifikasi halal berkat bantuan Telkom, serta lebih dari 1.000 UMKM telah dibantu mendapatkan izin usaha resmi.

“UMKM itu bantalan ekonomi bangsa, apalagi saat kondisi ekonomi sedang lesu. Maka UMKM harus kuat dan naik kelas, agar mampu menopang ekonomi nasional,” kata Reza.

Bali menjadi salah satu wilayah prioritas, dengan sekitar 2.000 UMKM dibina Telkom, terutama di sektor boga, kerajinan, dan industri kreatif di wilayah seperti Bangli dan Tabanan. 

Menurut Reza, Bali memiliki nilai strategis karena merupakan etalase internasional yang menunjukkan wajah UMKM Indonesia ke dunia.

BACA JUGA:  TAM Luncurkan All New C-HR, Tampil dalam Desain dan Karakter Beda Dari Stereotype

“UMKM Bali harus bisa mengangkat nilai budaya lewat filosofi produk. Dengan pelatihan dan desain berbasis AI, kami bantu mereka memahami pasar global—bukan hanya membuat produk, tapi juga menciptakan cerita dan nilai jual tinggi,” tambahnya.

Ke depan, Telkom menargetkan 70 persen UMKM binaannya dapat bersaing di pasar internasional, dengan produk berkualitas, pasar yang jelas, dan strategi pemasaran yang kuat.

Scroll to Top