https://www.traditionrolex.com/27 209 PMI Sembahyang Bersama di Lokasi Karantina Pada Tilem Kadasa - FAJAR BALI
 

209 PMI Sembahyang Bersama di Lokasi Karantina Pada Tilem Kadasa

(Last Updated On: 23/04/2020)

DENPASAR – fajarbali.com  | Kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Denpasar secara berkelanjutan terus dipantau Pihak Pemkot Denpasar. Hingga saat ini 209 PMI dikarantina di  beberapa Rumah Singgah yang telah ditetapkan oleh Pemkot Denpasar.

 

Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, hingga Rabu (22/4/2020) terdapat sedikitnya 209 orang PMI asal Denpasar yang sedang mengikuti karantina di rumah singgah yang disediakan Pemkot Denpasar. Namun demikian, kemungkinan akan terjadi penambahan seiring kepulangan para PMI di Tanah Air beberapa hari ke depan.

Pada Rahina Tilem Kadasa Rabu (22/4)  para PMI melaksanakan persembahyangan bersama di rumah singgah dengan tetap berpatokan protokol Kesehatan yakni dengan physical distancing atau dengan menjaga jarak saat bersembahyang.  “Bertepatan dengan Tilem kadasa para PMI yang sedang mengikuti proses karantina melakukan persembahyangan bersama di Pura Padmasana Hotel tempat karantina,” kata Dewa Rai. 

Selain itu Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar Denpasar untuk menjaga kebugaran selama mengikuti karantina para PMI juga melaksanakan kegiatan olah raga dan jemuran di areal hotel.   

Setelah seluruh PMI menjalani masa karantina selama 14 hari dan dinyatakan negatif, yang bersangkutan pun kembali diwajibkan untuk melaksanakan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

Dewa Rai kembali mewanti-wanti, selama 14 hari tersebut, pihak keluarga tidak diperbolehkan menjenguk dan hanya bisa berkomunikasi via telepon atau media sosial. Dalam masa karantina akan diawasi selama 24 jam oleh 3 tenaga medis dari RSUD Wangaya maupun Puskesmas termasuk juga dijaga oleh Satpol PP yang bekerja sama dengan pihak security hotel.

Dewa Rai berharap kepulangan PMI yang diperkirakan mencapai  ribuan orang secara bergelombang, baik yang melalui jalur darat, laut maupun udara agar lebih disiplin mengikuti arahan Pemerintah.  Selama menjalani karantina, Pemkot Denpasar menanggung biaya makan serta keperluan lainnya. 

Salah satu Pekerja Migran Indonesia asal Denpasar Putu Suyadnya mengaku sangat berterima kasih kepada Pemkot Denpasar atas pelayanan dan perhatian Pemkot Denpasar kepada PMI asal Kota Denpasar. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak walikota dan seluruh jajaran Pemkot Denpasar yang telah memperhatikan kami mulai tiba sampai saat mengikuti karantina, sehingga nantinya kami bisa tenang dan setelah dinyatakan sehat dapat segera bertemu dengan keluarga,” ucap Suyadnya. (Car)

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Desa Adat Renon Perketat Pengawasan Wilayah Masyarakat Tak Pakai Masker Dilarang Melintas

Kam Apr 23 , 2020
Dibaca: 18 (Last Updated On: 23/04/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Desa Adat di Kota Denpasar terus bergerak untuk mencegah penyebaran Covid-19. Seperti yang dilaksanakan di Desa Adat Renon.  Pengawasan terhadap mobilitas masyarakat diperketat. Masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker diminta kembali pulang, sedangkan yang hanya lewat dilarang melintasi wilayah Desa Adat […]

Berita Lainnya