Save as PDF
Pelantikan para pengurus Komando Teritori (Komter) Ganjarian Bali.
DENPASAR – fajarbali.com | Dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai sosok penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi) menguat. Di Bali, kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo telah mendeklarasikan diri dalam wadah Ganjarian Spartan Bali.
Para pengurus Komando Teritori (Komter) Ganjarian Bali yang diketuai Made Iwan Dewanta resmi dilantik oleh Ketua Umum Ganjarian Pusat, Guntur Romli di Denpasar, Sabtu (25/3/2023).
Menurut Guntur Romli, 2024 adalah tahun krusial karena Jokowi tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai presiden. Sedangkan pembangunan yang dilakukan butuh dukungan presiden selanjutnya.
“Jadi mencari penerus Pak Jokowi. Bukan mencari penggantinya. Kalau pengganti pasti akan ada karena hanya alihjabatan presiden. Tapi yang kami cari presiden yang sevisi dengan beliau,” kata Guntur Romli.
Provinsi Bali, lanjut Guntur, merupakan basis pendukung Ganjar Pranowo, dimana kemenangan yang didapat Jokowi di Bali pada 2019 agar bisa diturunkan ke Ganjar Pranowo dan diharapkan basis pendukungnya meningkat.
Romli optimis Ganjar Pranowo akan jadi calon Presiden diusung oleh PDI P. Hal itu dilihat dari tradisi politik Indonesia sejak tahun 2004 pada pemilihan Presiden langsung, dengan menggunakan teknik survei melalui lembaga survei yang terpercaya.
Dikatakan nama Ganjar Pranowo secara konsisten selalu teratas di beberapa lembaga survei.
“Maka kami sangat optimis akan mendapatkan tiket akan dicalonkan oleh partai politik tentu saja kita harap PDI P yang akan memberikan rekomendasi itu,” Kata Ketua Umum Ganjarian Pusat, Guntur Romli usai acara Deklarasi dan Pelantikan Ganjarian Bali di Kubu Kopi, Denpasar.
Ia juga memandang bahwa PDI P ingin memenangkan Pilpres secara hattrick (tiga kali keberhasilan). Keberhasilan PDI P memenangkan Pilpres sebelumnya dilakukan berdasarkan mencalonkan nama tertinggi pada survei. Sehingga ia berkesimpulan PDI P akan memilih nama survei tertinggi untuk memenangkan Pilpres 2024.
“Pada tahun 2014 PDI P menang pada Pileg-Pilpres, pada tahun 2019 juga menang Pileg-Pilpres. Kalau ingin menang di 2024 tinggal ikuti saja,” ujarnya.
Tidak hanya menentukan kemenangan calon Presiden oleh partai politik, juga disebut mengusung Ganjar merupakan bagian perjuangan para relawan yang ingin menjaga keutuhan Bangsa dari bahayanya politik identitas.
“Karena kita lihat lawannya itu yang sudah memainkan politik identitas, itu yang berbahaya,” jelasnya.
Meski harus menunggu pendaftaran nama bakal calon Presiden pada September nanti, ia meyakini bahwa Ganjar Pranowo akan menjadi calon Presiden tahun 2024 dan mampu memenangkan Pilpres 2024.
“Jadi tidak ada opsi pak Ganjar tidak dicalonkan, tidak ada opsi di kami,” tegasnya.
Ketua Komter Ganjarian Bali, Made Iwan Dewanta menambahkan, melalui perjuangan para relawan dan berangkat dari semangat yang dimiliki nantinya akan ditularkan kepada seluruh masyarakat Bali khususnya, sehingga memiliki optimisme yang sama untuk menuju ke arah yang lebih baik.
Posisi Bali dalam mengusung Ganjar Pranowo dianggap sangat strategis. Karena nilai pluralisme telah melekat pada budaya masyarakat Bali, sehingga nilai identitas dianggap telah selesai.
“Yang kita butuhkan adalah persatuan untuk menjaga Bangsa ini yang begitu besar tapi digangguin oleh banyak pihak, sehingga kita butuh persatuan. Seharusnya sudah bisa dibangun di Bali,” ucapnya.
Baginya Bali saat ini juga mengalami tantangan dalam kemampuannya menjaga soliditas yang tidak berdasarkan identitas. rl
Save as PDF