SANTUNAN PENDIDIKAN-Penyerahan santunan pendidikan untuk 10 peserta didik SMPN 4 Abiansemal dari Yayasan Yaga Yingde Group, Selasa (9/7/2024).
MANGUPURA-fajarbali.com | Didorong komitmen tinggi di bidang sosial, Yayasan Yaga Yingde Group menargetkan membantu biaya pendidikan sebanyak 10 ribu anak se-Indonesia dari sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi, khususnya bagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi, yatim, piatu serta disabilitas.
Untuk di Bali, bantuan perdana diserahkan bagi 10 peserta didik kelas VII dan VIII SMPN 4 Abiansemal, Badung, Selasa (9/7/2024) di sekolah setempat. Masing-masing anak menerima bantuan Rp1 juta dan selanjutnya rutin setiap bulan. Demikian dijelaskan Ketua Yayasan Yaga Yingde Group Bali, I Putu Gede Narayana di sela penyerahan bantuan.
Santunan pendidikan, kata Narayana, merupakan salah satu fokus program Yaga Yingde Group, sebagai kontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai tagline yang diusung, yakni "Fokus Masa Kini untuk Pemimpin Masa Depan".
Murid-murid yang menerima santunan pendidikan, lanjut dia, telah melewati tahap verifikasi faktual ke kediaman yang bersangkutan. Sebelumnya mereka dipilih dan direkomendasikan oleh masing-masing kelompok anggota Yaga Yingde Group.
"Anggota kami terbagi menjadi berbagai kelompok. Masing-masing kelompok berhak mengusulkan calon penerima santunan. Kemudian melakukan verifikasi. Kalau sudah layak akan diberikan santunan pendidikan," jelas Narayana.
Nominal santunan juga ditingkatkan mengikuti jejang pendidikan si penerima. Apalagi jika penerima bisa menunjukkan prestasi. Setelah Kabupaten Badung, kegiatan serupa akan dilakukan di seluruh kabupaten/kota se-Bali.
“Kelompok-kelompok anggota kami sedang melakukan pendataan. Jika masyarakat mengetahui info ada anak yang kurang mampu sampai kesulitan biaya sekolah, silakan hubungi anggota kami,” ujarnya.
Kepala SMPN 4 Abiansemal I Made Antara sangat mengapresiasi bantuan dari Yaga Yingde Group, karena manfaatnya dirasakan langsung oleh penerima. Ia mencontohkan, salah satu penerima santunan pendidikan nyaris putus sekolah.
Kedua orangtua anak tersebut meninggal dunia, lalu ia diasuh oleh bibinya. Tapi perekonomian sang bibi juga memprihatinkan. Hingga akhirnya ada seseorang yang menghubungkan anak bersangkutan ke anggota Yayasan Yaga Yingde.
Di SMPN 4 Abiansemal, layaknya sekolah negeri lain, memang tidak membayar SPP alias gratis. Meski demikian, tentu setiap murid memerlukan biaya untuk kepentingan alat-alat tulis hingga biaya transport ke sekolah. Di sinilah peran dana santunan sosial itu berperan meng-cover biaya tersebut.
“Tentu kami sangat apresiasi karena berkat bantuan Yaga Yinde, 10 anak kami dapat bersekolah dengan lancar. Kami harap ke depan kuantitasnya bisa ditingkatkan,” harap Antara.
Kegiatan yang dirangkai penandatanganan bantuan antara Yayasan Yaga Yingde Group turut dihadiri Camat Abiansemal, Perbekel Bongkasa, Daramil, Kapolsek Abiansemal, seluruh anggota yayasan dan undangan lain.
Ada pun penerima santunan pendidikan, di antaranya; Ni Ketut Dinda Pradnyani, I Wayan Swantara, I Gusti Ayu Kasih Maharani Putri, Putu Eka Candra Purnama Dewi, Ni Luh Putu Ratih Krisna Dewi, I Gusti Agung Ayu Ratih Pradnyana, I Gusti Ngurah Made Ari Putra, Ni Putu Maytha Andini Putri, I Gusti Ngurah Agus Adipratama dan Putu Tiara Calista.
Yaga Yingde merupakan perusahaan besar berbasis di Amerika Serikat yang didirikan orang Indonesia. Perusahaan ini konsen pada bidang sosial dan pembangunan berkelanjutan, sesuai pesan sang pendiri.