GIANYAR – fajarbali.com | Krama Desa Adat Guwang, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati mendapatkan ‘paica’ Sembako dari Desa Adat setempat. Jumlah krama yang mendapat sembako sebanyak 1.357 KK yang dibagikan Rabu (29/4/2020). Sembako ini berupa beras, telur, minyak goreng dan gula pasir. Sebelum dibagikan, sembako ini diupacarai dan diperciki tirta di Pura Khayangan Tiga dan Pura Ratu Tabeng.
Disela-sela pembagian sembako, Bendesa Adat Guwang, I Ketut Karben Wardana menjelaskan, paica pangan terlebih dahulu dihaturkan atau dipersembahkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Ida Sesuhunan. “Upakara dipuput Jro Mangku, disaksikan prajuru dan perwakilan krama dalam jumlah terbatas,’ jelas I Ketut Karben. Ditambahkannya, krama desa adat tidak henti-hentinya memohon kepada Ida Sanghyang Widi Wasa agar pandemic segera berakhir.
Usai persembahyangan, bantuan pangan (sembako) diperciki tirta sebelum dibagikan. Bahkan selain mendapat sembako, warga juga diminta membawa wadah tirta, untuk nunas tirta wangsuhpada. “Tirta wangsuhpada untuk nyiratang pekarangan,” tambahnya. Dengan harapan wabah Covid-19 ini segera berakhir dan semua warga diberikan keselamatan, kesehatan serta kesejahteraan,” ungkapnya.
Paket sembako ini dibagikan ke tujuh banjar, diantaranya sebanyak 87 KK di Banjar Tegal, 350 KK di Banjar Buluh, 220 KK di Banjar Manikan, 63 KK di Banjar Tatag, 192 KK di Banjar Dangin Jalan, 263 KK di Banjar Sakih, serta 182 KK di Banjar Wangbung. “Krama mengambil paica pangan di banjar masing-masing,” bebernya. Sedangkan dana untuk sembako ini berasal dari kas desa adat dan diback up dari LPD Guwang. “Dana kami ambilkan dari dana promosi LPD, dan dana kas desa adat,” tambahnya. Pembagian sembako tahap pertama ini akan berlanjut, bila nanti pandemic masih berlangsung.(gds).