https://www.traditionrolex.com/27 YPPLPK Tepis Mahalnya Biaya Pendidikan di Itekes - FAJAR BALI
 

YPPLPK Tepis Mahalnya Biaya Pendidikan di Itekes

(Last Updated On: 29/08/2022)

Institut Teknologi dan Kesehatan (Itekes) Bali melantik 181 lulusan Program Profesi Ners dan mewisuda 14 orang Prodi Diploma III Keperawatan, Senin (29/8).

 

DENPASAR – fajarbali.com | Institut Teknologi dan Kesehatan (Itekes) Bali melantik 181 lulusan Program Profesi Ners dan mewisuda 14 orang Prodi Diploma III Keperawatan bertempat di Convention Hall, Itekes Bali, Jalan Tukad Balian 180 Denpasar, Senin (29/8).

Rektor Itekes Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., P.hD., menjelaskan, untuk profesi ners, hampir 100 persen lulus dengan predikat Dengan Pujian. Sedangkan Diploma Keperawatan, 71 persen lulus dengan predikat Dengan Pujian dan 29% lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. “Hasil uji kompetensi kami juga jauh di atas rata-rata nasional,” kata Darma Suyasa.

Rektor menyebutkan, tiga lulusan terbaik Profesi Ners, yakni Ni Putu Ayu Ratna Dewi, Ni Luh Ayu Ratih,     Putu Thania Pramesuari Agung Dwiputra. Ketiganya meraih IPK sempurna 4,00. Sementara tiga terbaik dari Diploma III Keperawatan, yakni Ni Kadek Adelia Candra Afsari (IPK 3,98) Dewa Ayu Agung Mirah Malini (3,95) serta Ni PutuYeni Anjani (3,94).

Dihadapan wisudawan, orangtua serta undangan yang hadir, Rektor Darma Suyasa memastikan Tri Dharma Perguruan Tinggi berjalan sangat baik di perguruan tinggi swasta yang dipimpinnya.

Ia pun mengucapkan selamat dan terima kasih atas perjuangan mahasiswa dan dukungan orangtua sehingga sampai di puncak pendakian akademik.

Lebih lanjut, terkait penerimaan mahasiswa baru tahun ini, akan ditutup 31 Agustus 2022. “Data hari ini sudah 323 calon mahasiswa yang bergabung di semua prodi. Pembelajaran pada semester ganjil 2022/2023 akan dilaksanakan secara tatap muka tentunya dengan protokol kesehatan,” jelasnya.

Para lulusan terbaik menerima bonus tabungan dari BPD Bali.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Penyelenggara Pendidikan Latihan dan Pelayanan Kesehatan (YPPLPK) Bali Drs. Ida Bagus Arka, menepis isu bahwa kuliah di Itekes mahal. Dia tak menampik isu tersebut menjadi bola liar yang menakutkan bagi masyarakat khususnya dengan perekonomian menengah ke bawah.

“Kami sudah survei, bahwa kami tidak mahal di banding yang lain. Kami memberikan pelayanan berkualitas yang terjangkau. Sebaiknya datang langsung ke kampus kami, lihat fasilitasnya dan kualitasnya,” terang Arka meluruskan ‘mindset’ masyarakat.

Keistimewaan Itekes Bali, masih menurut Arka, adalah lulusannya mampu bersaing di dalam dan luar negeri. Buktinya, dalam penerimaan-penerimaan tenaga kesehatan oleh pemerintah daerah, hampir 80 persen formasinya diisi oleh jebolan Itekes Bali.

Begitu pun pangsa pasar luar negeri. Saat ini, lulusannya sudah berkarir di Belanda yang sebelumnya puluhan orang berkarir dengan cemerlang di Jepang. Dalam waktu dekat, Jerman dan Oman siap menerima alumni Itekes Bali.

“Ayolah ambil (peluang kerja ke luar negeri-red). Di sana gajinya belasan hingga dua puluh juta lebih baru masuk. Betapa bangganya anda dan orangtua bisa mendapat honor sebesar itu,” ajaknya.

Selain itu, Arka membeberkan, salah satu kunci sukses Itekes Bali adalah prosesnya yang berjalan secara alami. Berawal dari akademi, sekolah tinggi dan insitut jadi lembaganya tidak prematur. Pengalaman-pengalaman inilah yang menjadikan Itekes Bali sebagai pilihan utama masyarakat.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi VIII Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, ST., MT., IPM., yang baru kali kedua menginjakkan kaki di Kampus II Itekes Jalan Tukad Balian 180 Denpasar, mengaku masih takjub dengan kemegahan kampus Itekes Bali. Padahal, semua bangunan didesain oleh para pengurus yayasan yang notabene tidak memiliki basic arsitektur.

Pengganti Prof. Dasi Astawa ini mengungkapkan, tenaga perawat (ners) memiliki prospek yang cerah ke depan. Sebab, rasio per 100.000 penduduk membutuhkan 165 perawat. Dan, realisasinya masih jauh dari target. “Penduduk terus berkembang. Kita tidak bisa prediksi jumlahnya. Untuk itu mari terus siapkan diri,” pintanya. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Riset Dosen Fishum UNR: Implementasi PPDB di SDN 6 Abiansemal Belum Optimal

Sen Agu 29 , 2022
Dibaca: 54 (Last Updated On: 29/08/2022) Peneliti Cok Gde Agung Kusuma Putra (tengah), Sri Sulandari dan Ni Luh Putu Suastini diapit mahasiswi yang terlibat penelitian.   DENPASAR – fajarbali.com | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah proses penarikan calon peserta didik untuk dijadikan input sekolah dengan tujuan untuk memeratakan akses […]
Fishum-367a3852

Berita Lainnya