https://www.traditionrolex.com/27 Wujudkan Zona Hijau, Vaksinasi tahap 1 di Ubud Tuntas, Belum Ada Keluhan, Vaksinasi Tahap II pada Mei 2021 - FAJAR BALI
 

Wujudkan Zona Hijau, Vaksinasi tahap 1 di Ubud Tuntas, Belum Ada Keluhan, Vaksinasi Tahap II pada Mei 2021

(Last Updated On: 17/04/2022)

GIANYAR-fajarbali.com | Mewujudkan kawasan wisata di Ubud, Pemkab Gianyar telah menuntaskan vaksinasi tahap I. Untuk Bali, Ubud dijadikan zona hijau yang bertujuan pariwisata bias dibuka. Dari 43.000 dosis vaksin masih tersisa 9.000 vaksin yang nantinya akan dihabiskan vaksinasi untuk warga.

Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular, Diskes Gianyar, AA Anom Sukamwa, Senin (5/4/2021) kemarin menjelaskan total vaksin yang diterima Pemkab Gianyar untuk kawasan Ubud sebanyak 43 ribu dosis var vaksin jenis astrazeneca. Dari total tersebut, telah disuntikkan sebanyak 24 ribu dosis var.

“Ke-24ribu itu untuk warga Ubud dan pekerja pariwisata, sebanyak 6.000an vaksin di Desa Peliatan, yang menjadi pendamping empat/kelurahan Ubud zona hijau,” jelas AA Anom Sukamawa.

Baca Juga :
Populasi Anjing di Dua Desa, Lodtunduh dan Kelusa Tinggi, Banyak Anjing Liar, Rawan Penyebaran Rabies
Vaksinasi Tanda Serius Pemerintah Percepat Geliatkan Pariwisata Bali

Selain di Ubud, penuntasan vaksinasi juga telah di Desa Petulu, Desa Kedewatan dan Desa Sayan telah dilakukan.

“Secara prinsip sudah hampir tuntas, namun karena ada yang berhalangam, masih tercecer sekitar 900 warga. Yang tercecer tersebut karena berbagai alas an, kesibukan yang tidak bias ditinggalkan, kondisi kesehatan tidak memungkinkan dan alasan lain. Untuk vaksin tahap 2, dijadwalkan nanti pada Bulan Mei, atau delapan minggu setelah vaksin pertama. Sedangkan sisa vaksin tahap pertama di arahkan di Desa Peliatan,” jelasnya. 

Dari vaksin tahap pertama sampai saat ini belum ada warga mengalami kejadia fatal. Semua warga di Ubud telah menerima dengan ikhlas terkait efek samping yang diterima, mulai dari menggigil, sakit kepala dan sebagainya. Hal tersebut dikarenakan efek samping yang terjadi tidak bersifat serius. 

“Memang semua vaksin ada kejadian ikutan. Selama ini tidak ada sampai meninggal. Normal saja dan itu biasa itu efeknya. Sampai saat ini belum ada warga yang batal vaksinasi,” jelasnya. (sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ruang Rawat Inap ODGJ Gianyar Menunggu Gedung Baru, Disiapkan 10 Kamar Terpisah dari Pasien Umum

Sen Apr 5 , 2021
Dibaca: 7 (Last Updated On: 17/04/2022)GIANYAR-fajarbali.com | RSUD Sanjiwani Gianyar saat ini belum dapat melayani rawat inpa bagi pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Hal ini disebabkan pembangunan gedung sedang berjalan. Hal ini diikatakan Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar, Ida Komang Upeksa, Senin (5/4/2021) saat ini baru melayani rawat jalan bagi pasien […]

Berita Lainnya