https://www.traditionrolex.com/27 Workshop Negara Asean, Kemendikbudristek Perkenalkan Kearifan Lokal Bali - FAJAR BALI
 

Workshop Negara Asean, Kemendikbudristek Perkenalkan Kearifan Lokal Bali

Memupuk Kreativitas dan Menjaga Lingkungan

 Save as PDF
(Last Updated On: 08/11/2022)

DENPASAR -fajarbali.com |Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menggelar workshop bersama negara-negara ASEAN, yang dimulai pada 7 hingga 11 November 2022. 
 
Kemendikbudristek menyebutkan kegiatan “Natural Dyes of ASEAN Workshop” di Bali,  dirasakan sangat penting, salah satunya sebagai jalan kebudayaan untuk hidup yang berkelanjutan. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Kemendikbudristek, Fitra Arda, ketika menjamu para degelasi ASEAN di Kuta, Bali. 
 
“Kita berkumpul di Bali dalam rangka memperkenalkan kearifan lokal kepada dunia, khususnya para peserta ASEAN. Selain itu meningkatkan kesadaran bahwa material dan kearifan lokal itu penting kita lestarikan, tujuannya kombinasi yang tepat untuk memupuk kreativitas dan menjaga lingkungan agar tetap lestari dalam hal seni dan budaya, terutama di bidang kebutuhan sandang (atau mode pakaian) yang ramah lingkungan,” jelas Fitra dalam sambutannya. 
 
Menurut Fitra, ada beberapa kegiatan yang dilakukan delegasi ASEAN, salah satunya mengunjungi dan mengikuti kegiatan pengrajin di Bali. 
 
“Mereka akan belajar dan mengenal bagaimana penggunaan pewarna alam dalam berbagai kerajinan tekstil,” ungkapnya. 
 
Diterangkannya, kegiatan ini sangat diperlukan karena warisan budaya di negara-negara anggota ASEAN perlu didorong, dilestarikan, dikembangkan dan dipromosikan lebih lanjut. 
 
“Dengan menggali kembali tradisi budaya pewarna alam, dapat memberikan potensi untuk membudidayakan berbagai tanaman yang menjadi sumber pewarna, sehingga menghidupkan kembali rantai nilai dari pertanian, daya dukung alam, kerajinan serta industri pariwisata,” bebernya. 
 
Kegiatan Natural Dyes of ASEAN Workshop ini berharap dapat dirasakan sebagai kegiatan yang penting sebagai jalan kebudayaan untuk hidup yang berkelanjutan. 
 
“Utamanya kita dapat meningkatkan saling pengertian dan kolaborasi antara Negara-negara Anggota ASEAN melalui pertukaran ide dan konsultasi, yang mengarah pada komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan program kerja sama, sebagaimana juga mengadopsi kehidupan yang berkelanjutan, khususnya dalam tekstil kerajinan tradisional dan kontemporer,” ujarnya. 
 
Dan tentunya, kata Fitra, sebagai perlindungan pemajuan, petahana budaya, kearifan masa lalu kita kita bagikan ke masyarakat ASEAN, tenun, songket. Apalagi dalam rangka mengembangkan kebudayaan temen-temen akan belajar, berbagi melestarikan. 
 
“Harapannnya ada kebijakan berikutanya. Kerja sama dengan berbagai pihak lembaga,” pungkasnya mengakhiri. R-005
 Save as PDF

Next Post

Gunakan Sumber Daya Air Tanpa Izin, Pengusaha Laundry Dituntut 3 Bulan Penjara

Sel Nov 8 , 2022
” Benar, terdakwa sudah dituntut pidana penjara selama 3 bulan,” jelas pejabat yang akrab disapa Luga, Selasa (8/11/2022).
0988jjlk-e1623079015658-0f05acb5

Berita Lainnya