GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Untuk pertama kalinya di Kabupaten Gianyar didirikan fasilitas pensiunan asal luar negeri dan nasional untuk menikmati sisa hidupnya di Gianyar. Wiswacon Grup di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, diresmikan Bupati Gianyar diwakili Kadispar Gianyar, I Made Raka, Senin (10/10/2022).Â
Sebelum dibuka, Dirut Wiswacon Grup, I Dewa Gede Ambara Putra Manacika menjelaskan sebelumnya saat Covid 19 dirinya tidak memiliki pekerjaan, dimana usaha jasa konstruksi mengalami kelesuan. "Saat kelesuan itu, kami mencoba bergerak di bidang jasa memfasilitasi kaum pensiunan luar negeri, nasional dan kaum jompo untuk tinggal di Bali dengan segala fasilitasnya," jelas Dewa Ambara Putra. Dikatakan, bahwa peluang usaha pariwisata ini belum banyak yang melirik, sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pariwisata di Gianyar. "Usaha ini juga memberikan kesempatan laapangan kerja, baik di bidang kesehatan, perawat, pelayan jompo dan supir," jelasnya lagi.Â
Â
Ditambahkan, usaha yang dirintisnya mendapat sambutan dari kaum ekspatriat dari Negara Jepang, Amerika dann Australia termasuk negara lain di Eropa. "Kami kira, peluang pasarnya masih sangat terbuka, kami usaha terintegrasi antara usaha hunian, penyediaan jasa dan tenaga kerja," tambahnya lagi. Wiswacon melalui 3 anak perusahaannya PT Wiswacon Properti Indonesia, PT Manuk Dewata Internasional dan PT Aruna Bali Chikara menggabungkan bisnis konstruksi, real estate dan perhotelan dalam satu atap manajemen yang terkendali secara terpadu dan komprehensif. Pariwisata pensiunan juga akan membuka lapangan kerja bagi tenaga perawat khusus bagi manula, asisten rumah tangga, sopir dan profesi lain. Termasuk dalam bidang usaha pertanian diyakini dapat memicu proses produksi pertanian yang berkualitas karena wisatawan pensiunan akan lebih memerlukan produk pertanian organik.
Dewa Gede Manacika optimis pariwisata pensiunan ini akan menggeliat. Terlebih pihaknya telah memiliki beberapa partner di Jepang. Sementara itu potensi pensiunan asing khususnya asal Jepang yang relatif banyak. "Mereka biasanya tinggal di panti jompo, jauh dari keluarga. Jumlahnya bisa ribuan," jelas Dewa Gede Manacika yang juga didampingi Direktur Aruna Bali Chikara Luciana Ayu Sukmawati.
Â
Bali sebagai destinasi wisata internasional, maka dipastikan juga menjadi barometer dan mengundang daya tarik lansia lain untuk bergabung menikmati jasa layanan Wiswacon Grup. "Ini bukan hal mustahil, banyak kalangan pensiunan asing yang ingin mengakhiri sisa umurnya di Bali dan meninggal di Bali setelah menikmati masa pensiun," jelasnya. Di sisi lain, kaum jompo ini juga diajak berkeliling menikmati panorama alam dan kebudayaan Bali. "Apalagi, pemerintah telah mengeluarkan ijin tinggal bagi wisatawan dengan waktu tertentu, sehingga apa yang ditawarkan Wiswacon bisa dinikmati dengan baik," ujarnya.Â
Â
Bupati Gianyar diwakili Kadispar Gianyar, I Made Raka dalam sambutannya menjelaskan pariwisata adalah penyumbang terbesar PAD Gianyar, sehingga denga usaha baru yang dirintis adalah hal yang strategis, memberi pilihan kepada wisatawan. "Ini menandakan ada hal strategis yang mampu dikembangkan, dan pastinya akan menarik bagi dunia luar," jelas Made Raka. Dengan adanya destinasi baru bagi wisatawan, khususnya bagi kaum jompo ekspatriat, merupakan pendorong tumbuh kembangnya pariwisata dan utamanya ada kesempatan kerja lebih terbuka.Â
Â
Acara diakhiri dengan peniupan sangkakala dan suara genta menandakan dibukanya Wiswacon Grup. Bupati Gianyar diwakili Made Raka, memotong pita, sebagai tanda dimulainya usaha Wiswacon Grup di Gianyar.W-010
Â