Denpasar-fajarbali.com | Tingginya trend aktivitas atau berwisata di luar ruangan guna mengurangi tingkat kejenuhan atau stres di masyarakat, tidak saja dapat dilakukan dengan melakukan relaksasi seperti spa dan meditasi.
Namun, aktivitas relaksasi juga bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya adalah berwisata di alam terbuka, seperti menelusuri persawahan, danau, pegunungan, pantai maupun staycation di sebuah hotel maupun vila yang menawarkan wisata alam sehingga memacu pikiran lebih tenang dan rileks.
“Aktivitas relaksasi untuk mengatasi stres dan depresi bisa dilakukan dengan beragam cara. Salah satu contoh yang bisa dilakukan adalah dengan bersantai di tempat-tempat yang menyediakan suasana yang tenang, seperti tempat makan yang tenang dengan menu makanan yang unik. Selain itu, berwisata di alam terbuka seperti pegunungan, danau maupun pantai juga bisa menjadi terapi bagi seseorang yang sedang mengalami kejenuhan hingga tahap depresi. Udara yang masih segar dan panorama yang disajikan alam akan mampu merangsang pikiran kita untuk lebih tenang. Saya kira kedepannya wisata relaksasi ini akan semakin diminati dan menjadi primadona bagi wisatawan,” jelas konsultan nutrisi Nikki Indrawati, Selasa (25/1).
Terkait trend wisata yang menyajikan suasana relaksasi alam terbuka, saat ini memang menjadi parameter di industri pariwisata di Bali. Bahkan, banyak akomodasi perhotelan maupun vila berlomba-lomba mempromosikan keunggulan dari destinasi yang mereka punya. Tak hanya menawarkan harga kamar yang murah, namun juga menawarkan berbagai keunggulan lainnya seperti program tracking menelusuri alam maupun kelas yoga yang dilakukan di alam terbuka dengan pemandangan pegunungan.
Salah satu pengelola vila di kawasan Ubud, Aprinia menyebutkan, suasana hutan yang hijau dengan lembah dan suara gemericik air sungai memang menjadi konsep yang banyak ditawari industri perhotelan atau vila di Bali saat ini. Mengingat kini masih berlangsung pandemi, sehingga masyarakat maupun wisatawan lebih memilih penginapan yang langsung berdampingan dengan alam, guna mengurangi tingkat paparan Covid-19.
“Di tengah pandemi seperti saat ini, trend berwisata ke lokasi dengan nuansa relaksasi menjadi salah satu incaran masyarakat. Oleh karena itu, kami pun menyediakan tempat yang bisa mengakomodasi kebutuhan wisatawan. Banyak program yang kami tawarkan untuk memanjakan wisatawan. Yang paling diminati adalah tracking menelusuri pinggiran sungai dan persawahan di Ubud,” sebutnya.
Selain menawarkan suasana relaksasi yang nyaman bagi para pengunjungnya, Aprinia juga menyebutkan pihaknya juga menyediakan beragam jenis makanan yang menyehatkan, dimana bahan yang digunakan langsung dari pertanian dan perkebunan lokal Bali. “Adapun jenis makanan yang kami tawarkan adalah menu makanan dengan dengan nutrisi yang seimbang dan menyehatkan,” ucapnya. (dha)
Save as PDF