Warga Subak Diedukasi Cara Panen Air, Cocok Diterapkan di Tempat Lain

PENGABDIAN UNWAR

Loading

Proses pemanenan air di Subak Balangan dan Subak Uma Tegal, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

MANGUPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Warmadewa  (Unwar) yang bersumber dari hibah institusi  mengedukasi dan melatih pemanenan air di Subak Balangan dan Subak Uma Tegal, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Kata Ketua Tim Prof. Dr. Ir. I Gusti Agung Putu Eryani, MT., didampingi anggota, Dr. Ir. Ni Made Ayu Gemuh Rasa Astiti, MP serta mahasiswa dari Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Perancanaan (FTP) Unwar, Sabtu (4/6/2024), menjelaskan, pengabdian ini terselenggara dari dana hibah pengabdian institusi 2024.

Tujuannya, untuk memberikan edukasi  dan pelatihan pembuatan kolam pemanenan air dengan bahan geomembrane (geotektile) kepada masyarakat angota subak yang terpilih melalui rapat anggota subak sebanyak 10 kolam pemanenan air di area subak.

Pemanenan air, kata Eryani, adalah salah satu solusi dalam mengatasi masalah kekeringan dan kelangkaan air yang sering terjadi di Subak Balangan dan Uma Tegal, terutama pada musim kemarau.

Menurut dia, subak merupakan sistem irigasi tradisional di Bali yang memiliki peran penting dalam menunjang pertanian, oleh karena itu, pembuatan kolam pemanenan air di Subak Balangan dan Uma Tegal menjadi langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan sistem pertanian. 

“Tujuannya untuk mengatasi masalah kekurangan air di subak, menyediakan sumber air tambahan keperluan irigasi sawah dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan memastikan ketersediaan air sepanjang tahun,” imbuh Prof. Eryani.

Ia melanjutkan, langkah-langkah pemanenan air dilaksanakan dengan mengedukasi  dan  sosialisasi mengenai pentingnya pemanenan air dan melakukan pelatihan  langsung kepada masyarakat subak  tentang cara perawatan dan pengelolaan kolam.

Subak yang terpilih dalam pemberian plastik geomembran secara langsung dan pemberian leflet/brosur terkait proses pelaksanaan pembuatan cubang/kolam dari bahan geomembran/geotektile. Proses pelaksanaan diawali dengan  menetapkan lokasi yang strategis untuk pembuatan kolam pemanenan air.

BACA JUGA:  Paket Satriya Target PAD Klungkung Tembus Rp 1 Triliun, Dongkrak Pendapatan Lewat PKB dan One Gate One Destination

Melakukan pengukuran topografi dan analisis kondisi tanah. Desain Kolam sesuai kesepakan dalam rapat anggota subak 2 x 1,5 x 1 m dengan material geomembran yang akan digunakan untuk konstruksi kolam. Konstruksi untuk penggalian kolam dan pemasangan plastik geomembran melibatkan masyarakat  subak setempat dalam proses pembuatan kolam.

Kolam dengan kapasitas 3000 liter sebanyak 5 kolam di Subak Balangan dan 5 kolam di Subak Uma Tegal, telah berhasil dibangun. Sistem penyaluran air yang efisien terhubung ke sawah-sawah di Subak Balangan dan Uma Tegal.

Manfaat pemanenan air dalam pengabdian kepada Masyarakat dari tim adalah ketersediaan air yang lebih stabil sepanjang tahun. Peningkatan hasil panen padi, palawija karena irigasi yang lebih baik. Pengetahuan masyarakat mengenai teknik pemanenan air dan pengelolaan kolam meningkat.

Pembuatan kolam pemanenan air di Subak Balangan dan Uma Tegal  diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan kepada warga subak, dalam mengatasi masalah kekurangan air dan meningkatkan produktivitas pertanian, serta memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.

“Kami harap program ini dapat menjadi model yang dapat diterapkan di subak-subak lainnya di Bali,” harapnya. (rel)

 

 

 

Scroll to Top