BANGLI-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Warga Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Kota Bangli dibuat panik, Senin (01/02/2021). Pasalnya, sebuah Palinggih Lebuh di Pura Manik Tirta nyaris ludes terbakar. Beruntung kejadian tersebut, lekas diketahui warga dan tiga unit damkar pun diturunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Sesuai informasi yang dihimpun, musibah yang nyaris menghanguskan Palinggih Lebuh tersebut, terjadi sekitar pukul 20.30 wita. Saat itu, salah seoarang saksi sedang melakukan pekemitan bersama I Wayan Sudarma selaku pecalang di Pura Manik Tirta yang beralamat di br. Gunaksa, Cempaga, Bangli. Saksi tiba-tiba melihat kepulan asap, yang awalnya dikira berasal dari jurang yang berada sebelah barat Pura Manik Tirta. Karena penasaran, saksi pun melakukan pengecekan ke arah jurang. Namun saksi tidak melihat kepulan asap sama sekali dari arah jurang. Kemudian saksi justru melihat pada pelinggih dasar lebuh, telah mengeluarkan asap dari bagian atapnya yang terbuat dari ijuk.
Melihat hal tersebut,saksi pun berteriak minta tolong dan menghubungi masyarakat sekitar untuk melakukan pemadaman menggunakan air PDAM yang berada di areal tersebut. Hingga akhirnya, berselang 10 menit asap yang mengepul dari bagian atap palinggih tersebut berhasil dipadamkan dengan bantuan 3 unit mobil Damkar Pemkab Bangli yang turut diterjunkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 50 juta. Selanjutnya, kejadian ini dilaporkan ke Polsek Bangli.
Kapolsek Kota Bangli, Kompol. I Made Adi Suryawan saat dikonfirmasi Selasa (02/02) membenarkan adanya laporkan kebakaran sebuah palinggih tersebut. “Awalnya salah seoarang saksi melihat ada kepulan asap yang bersumber dari bagian atap ijuk palinggih tersebut dan saat itu juga telah langsung dilakukan upaya pemadaman dengan menerjunkan juga tiga unit Damkar,” ungkapnya.
Tindak lanjut dari itu, pihaknya juga telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Hanya saja, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. “Penyebabnya, masih dalam penyelidikan,” pungkasnya. (ard)