https://www.traditionrolex.com/27 Warga Bugbug Segera Ambil Langkah Hukum Terkait Statemen Provokasi AWK - FAJAR BALI
 

Warga Bugbug Segera Ambil Langkah Hukum Terkait Statemen Provokasi AWK

AWK Diminta Bertanggungjawab

 Save as PDF
(Last Updated On: 20/09/2023)

KETERANGAN PERS-Koordinator Aksi Warga Bugbug Karangasem, Nengah Yasa Adi Susanto saat di kantor DPD RI Bali. 

 

DENPASAR -fajarbali.com |Usai melakukan pertemuan dengan staf DPD RI Bali, ratusan warga Desa Adat Bugbug, Karangasem, merasa kecewa karena anggota DPD RI Bali Arya Wedakarna (AWK) tidak ada di kantor. Padahal warga ingin mendengar langsung klarifikasi dari AWK terkait statemennya yang dianggap memprovokasi warga Bugbug terkait Resort Detiga Neano, Bugbug. 
 
“Kami sangat kecewa karena AWK tidak ada di kantor. Kami hanya ketemu staff saja. Seharusnya dia berani mengucapkan sesuatu seharusnya berani bertanggungjawab. Dia sering membuat statemen statemen yang provokatif,” beber koordonator aksi Nengah Yasa Adi Susanto, pada Rabu 20 September 2023 di kantor DPD RI Bali. 
 
Diungkapkanya, AWK menerima pengaduan dari masyarakat Desa Bugbug terkait penolakan yang disertai pembakaran pembangunan resor mewah di kawasan Pura Gumang. Warga mendatangi anggota DPD RI itu ke Istana Mancawarna Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, beberapa waktu lalu. 
 
Warga pun mengeluhkan adanya pembangunan yang dianggap melanggar tata ruang, melanggar kesucian pura dan lainnya. “Namun yang terjadi bukan mengarah ke yang baik, justru mengarah kepada provokasi dari apa yang disampaikan Arya Wedakarna terkait permasalahan di Desa Bugbug tersebut,” tegasnya. 
 
Seharusnya, kata Nengah Yasa, AWK paham terkait hukum dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa Bugbug. Apalagi AWK merupakan anggota Komite 1 Bidang Hukum.
 
“Tapi faktanya dia tidak paham dengan hukum dan dia malah memprovokasi warga kami yang ada di Desa Bugbug (Karangasem). Sehingga masyarakat kami ingin mendatangi gedung DPR RI yang ada di Denpasar. Meskipun dia (AWK) tidak ada, dia sudah mendahului dan membuat statement di media sosial bahwa dia ada kunjungan kerja gak tau kemana dia pergi,” terangnya kecewa. 
 
Kekecewaan lainnya, AWK juga mengatakan bahwa ada kontraintelejen yang bermain dalam persoalan Resort di Bugbug. Sehingga warga Bugbug pun sangat keberatan. 
 
“Kami menuntut agar AWK minta maaf. Jangan mencampuri urusan desa kami. Karena ini sudah ke 2 kali AWK mencampuri urusan kami,” ungkapnya. 
 
Ditanya apa langkah selanjutnya yang dilakukan warga Desa Adat Bugbug, Nengah Yasa mengatakan akan mengambil langkah hukum. “Tunggu besok, kami akan mengambil langkah hukum nanti saya akan buat rilis kepada teman teman media. Terkait dengan statemennya yang provokatif tersebut,” tandasnya. R-005 
 Save as PDF

Next Post

Geng Motor Ngamuk Lagi, Lempar Sopir Truk yang Melintas di Mahendradatta

Rab Sep 20 , 2023
Gerombolan Pelaku Kabur
IMG_20230920_185248

Berita Lainnya