BANGLI-fajarbali.com | Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar menyerahkan bantuan paket sembako kepada 331 petani ikan yang terdampak fenomena semburan belerang di kawasan Danau Batur, Senin (26/7/2021). Penyerahan paket sembako tersebut, diserahkan secara simbolis kepada perwakilan pembudidaya ikan dengan system Keramba Jala Apung yang terdampak didampingi Kadis PKP Kabupaten Bangli I Wayan Sarma, di Rumah Jabatan Bupati Bangli.
Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli I Wayan Sarma mengatakan jumlah warga pembudi daya ikan yang terdampak semburan belerang di kawasan Danau batur berjumlah 331 orang. “Kami dari OPD yang menangani masalah perikanan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangli karena sudah memberikan perhatiannya kepada pembudidaya ikan dengan system KJA di seputaran Danau Batur,” ungkapnya.
Disebutkan, seperti diketahui bersama bahwa fenomena semburan belerang yang terjadi di kawasan Danau Batur telah banyak memakan korban kematian ikan-ikan di KJA. “Situasi pandemi saat ini ditambah dengan semburan belerang, tentunya menyebabkan kesulitan masyarakat ini menjadi bertumpuk-tumpuk,” ungkapnya.
Baca Juga :
Kasus Covid 19 Melonjak, UGD RSUD Karangasem Penuh
Tak Pernah Kapok, Empat Kali Keluar Masuk Bui, Selem Dibekuk Lagi
Karena itu, pihaknya mengaku telah mengusulkan kepada Bupati Bangli dan Wakil Bupati Bangli agar sekedar ada sentuhan kepada mereka yang terdampak semburan belerang. “Dengan bantuan sembako ini, mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban rekan-rekan kita di pinggir danau yang selama ini mengandalkan usaha pembudidaya ikan dengan system KJA,” harapnya.
Sementara Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar mengatakan terkait dengan penyerahan paket sembako ini bersumber dari hasil gotong royong seluruh ASN Pemkab Bangli. “Bantuan paket sembako ini tujuannya mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi. Tetapi fakta dilapangan terutama pembudidaya keramba ikan di danau batur ini ada musibah lagi dimasa yang susah ini. Musibahnya yakni semburan belerang, sehingga menyebabkan ikan yang di keramba itu mati,” jelasnya.
Lanjut Wayan Diar, sesuai laporan yang diterimanya puluhan ton ikan di danau Batur mengalami kematian secara sporadic. Sehingga pemerintah Bangli memberikan paket sembako ini untuk meringankan beban bagi pembudidaya ikan ini. “Mudah-mudahan paket sembako ini bisa meringankan beban masyarakat yang memang membutuhkan paling tidak untuk tujuh hari kedepan,” pungkasnya. (ard)