https://www.traditionrolex.com/27 Wabup Suiasa Hadiri Upacara Pemahayu Jagat, Nangluk Merana di Pantai Muaya Jimbaran - FAJAR BALI
 

Wabup Suiasa Hadiri Upacara Pemahayu Jagat, Nangluk Merana di Pantai Muaya Jimbaran

Upacara ini sebagai wujud persembahan dan permohonan keselamatan bagi alam khususnya Jagat Badung.

 Save as PDF
(Last Updated On: 13/12/2023)
Wabup Ketut Suiasa saat menghadiri Upacara Pemahayu Jagat, Mepekalem, Nangluk Merana, di Pantai Muaya Desa Adat Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan, bertepatan dengan Rainan Tilem Kanem, Anggara Paing, Selasa (12/12).

 

MANGUPURA-Fajarbali.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melaksanakan Upacara Pemahayu Jagat, Mepekalem, Nangluk Merana, di Pantai Muaya Desa Adat Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan, bertepatan dengan Rainan Tilem Kanem, Anggara Paing, Selasa (12/12).

Upacara ini sebagai wujud persembahan dan permohonan keselamatan bagi alam khususnya Jagat Badung. Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Anom Taman Gunung Griya Anom Taman Sari Tumbak Bayuh, Ida Pedanda Darma Kerti Griya Saraswati, Ida Rsi Bujangga Pancaring Buana, Ida Rsi Agung Pemecutan, Ida Pandita Mpu Merta Yoga.

 

Hadir Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, anggota DPRD Badung I Wayan Loka Astika, Kadis Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha, Ketua PHDI Badung, Camat se-Badung, Lurah Jimbaran, Bendesa Adat Jimbaran.

 

Acara diawali dengan melaksanakan sarana penyucian dilanjutkan dengan upacara mapekelem dan persembahyangan bersama serta pembagian Tirta untuk dibawa ke masing masing wilayah desa adat yang berada di Kabupaten Badung.

 

Dalam sembrama wacananya, Wabup Ketut Suiasa mengatakan, upacara pemahayu jagat adalah upacara permohonan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Batara Baruna agar menganugerahkan kerahayuan dan keselamatan jagat. “Saya mewakili Bupati Badung sangat berterima kasih dan bahagia karena kita semua di Kabupaten Badung saat ini bisa melaksanakan kewajiban kita sebagai umat Hindu untuk menjalankan upacara pemahayu jagat nangluk merana di Pantai Jimbaran. Dari pemerintah hanya memohon agar upacara ini dijalankan sebagaimana mestinya dan pelaksanaanya upacara ini agar bisa menetralisir segala penyakit di Bali, khususnya di Kabupaten Badung. Selain itu nangluk merana juga sebagai wujud bakti dan persembahan agar diberikan keselamatan serta segala wabah penyakit dikembalikan ke tengah-tengah segara,” ujarnya.

 

“Pelaksanaan upacara ini merupakan upaya menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara manusia dengan lingkungan dan ini wujud nyata masyarakat Badung masih mempertahankan adat dan budaya,” imbuh Suiasa.W-004

 

 Save as PDF

Next Post

Semarakkan Malam Pergantian Tahun, GWK Bali Countdown 2024 Sound Of Soulz Hadirkan Konser Hingga Pesta Kembang Api Spektakuler

Rab Des 13 , 2023
Dibaca: 260 (Last Updated On: 13/12/2023) Media gathering serangkaian pelaksanaan GWK Bali Countdown 2024 Sound Of Soulz. (Foto: Tha)   MANGUPURA-fajarbali.com | Sudahkah punya agenda untuk menyambut tahun baru 2024? GWK Bali Countdown 2024, Sound of Soulz bisa menjadi pilihan, yaitu sebuah event dengan gemerlapnya bintang dan sorotan megah cahaya. […]
GWK Bali Countdown 2024_

Berita Lainnya