https://www.traditionrolex.com/27 Wabup Patriana Hadiri Wisuda Poltek KP Jembrana secara Daring - FAJAR BALI
 

Wabup Patriana Hadiri Wisuda Poltek KP Jembrana secara Daring

(Last Updated On: 31/08/2021)

NEGARA-fajarbali.com | Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana menghadiri Wisuda secara daring Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Jembrana Angkatan II Tahun Akademik 2020/2021 di Executive Room Kantor Bupati Jembrana, Rabu, (25/8/2021). Turut mendampingi, Sekda I Made Budiasa, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Jembrana Ni Nengah Wartini.


Prosesi Wisuda Taruna/Taruni dilaksanakan dikampus Poltek KP Jembrana dengan jumlah sebanyak 68 orang. Acara wisuda tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan ketat mengingat dilaksanakan di tengah pemberlakuan PPKM. Sementara orang tua wisudawan menyaksikan secara virtual dari rumahnya masing-masing.

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerja keras civitas akademika Poltek KP Jembrana atas dedikasinya di dunia pendidikan. 

“Atas nama Pemkab Jembrana, saya  mengucapkan selamat kepada Poltek KP Jembrana yang telah sukses mengantarkan 68 orang Taruna/Taruni dalam menyelesaikan pendidikan dan seluruhnya diwisuda. Tidak lupa juga kepada Taruna/Taruni yang diwisuda, saya ucapkan selamat dan semoga sukses. Ini bukanlah akhir sebuah perjalanan, namun menjadi babak baru bagi kalian semua dalam menitir karir kedepannya,” ujarnya.

Baca juga :
Rotary Club Of Bali Taman Serahkan Bantuan Sembako di SD 17 Pemecutan
Sekda Tabanan Pimpin Rakor Penanganan Covid-19 Tabanan Melalui Virtual

Lebih lanjut Wabup Patriana berharap mereka yang diwisuda bisa berperan serta mengembangkan potensi perikanan di Jembrana. Seperti diketahui, Jembrana memiliki potensi perikanan yang cukup besar, baik perikanan tangkap, perikanan budidaya, maupun pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang didukung oleh sumberdaya Kelautan dan Perikanan  yang memadai sehingga Kementrian KKP RI telah menetapkankan Kabupaten Jembrana sebagai salah satu Sentra Perikanan Terpadu di Indonesia. Maka dari itu Jembrana sangat berkomitmen untuk menjadikan pembangunan kelautan dan perikanan sebagai program unggulan dan andalan.  

“Melihat potensi perikanan dan kelautan yang cukup besar tersebut  haruslah diiringi dengan penyediaan SDM (Sumber Daya Manusia) unggul yang memiliki integritas, terampil dan profesional dibidangnya. Kita telah saksikan tadi, dari 68 taruna/taruni yang diwisuda, sebanyak 32 orang adalah putra-putri asal Jembrana. Itu sangat membanggakan sekali. Kedepan Saya ingin lebih banyak lagi putra-putri Jembrana yang mengenyam pendidikan di Poltek KP Jermbrana tersebut.  Ini menjadi investasi besar kita dalam mempersiapkan SDM-SDM unggul di Jembrana khususnya dibidang perikanan dan kelautan,” harapnya.

Sementara Direktur Poltek  KP Jembrana I Gusti Putu Gede Rumayasa mengatakan bahwa Politeknik KP Jembrana menyelenggarakan program pendidikan vokasi dibidang kelautan dan perikanan, dimana lulusannya mempunyai kompetensi, komitmen dan mempunyai jiwa interpreneurship sebagai bekal penting bagi para lulusan/wisudawan sehingga mampu bekerja dengan dilandasi oleh kejujuran, disiplin, berkomitmen dan berhati nurani.

“Wisuda angkatan II Tahun Akademik 2020/2021 ini jumlah taruna taruni yang diwisuda sebanyak 68 orang. Terbagi dalam 3 Prodi (Program Studi) diantaranya Perikanan Tangkap sejumlah 20 orang, Budidaya Perikanan 21 dan Pengolahan Hasil Laut 27 orang. Kepada Taruna/Taruni yang diwisuda,  kalian semua adalah tulang punggung untuk mengelola sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Kita harus membuktikan, kita bisa mencapai kesejahteraan melalui sektor kelautan dan perikanan, melalui pengelolaan yang baik ,” pungkasnya. (prm)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bantu Obyek Wisata Terdampak Covid-19, Badung akan Konsepkan ke Bantuan Tak Terduga

Sel Agu 31 , 2021
Dibaca: 19 (Last Updated On: 31/08/2021)MANGUPURA-fajarbali.com | Situasi pandemi yang panjang membuat obyek wisata Sangeh kesulitan memenuhi biaya operasional khususnya biaya pakan monyet. Pengelola pun terpaksa harus membuka donasi agar monyet tetap jinak. Bahkan sebelumnya sempat viral di media sosial.  Save as PDF

Berita Lainnya