Vaksinasi dan Prokes CHSE Masih Menjadi Prioritas untuk Pemulihan Pariwisata

(Last Updated On: 17/04/2022)

Mangupura-fajarbali.com | Adanya wacana akan dibukanya pariwisata Bali pada Juni-Juli mendatang, membuat para pelaku usaha di sektor pariwisata optimis dan berharap dukungan serta peran aktif semua pihak agar penanganan Covid-19 semakin maksimal.


Wakil Ketua Umum Kadin Bali Bidang Akomodasi dan Investasi Pariwisata, Dr. (C) I Made Ramia Adnyana, S.E., M.M., CHA mengatakan, pihaknya tetap optimis pembukaan border untuk wisatawan mancanegara (wisman) di bulan Juli bisa terealisasi. 

Menurut Wakil Ketua PHRI dan BPPD Badung ini, perpanjangan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro atau berbasis desa adat dan banjar akan mampu menekan peningkatan kasus Covid-19 di Bali. Selain itu, terkait vaksinasi, Ramia menyampaikan bahwa pemerintah masih berusaha untuk melaksanakan vaksinasi lebih gencar kepada pekerja pariwisata dan masyarakat di wilayah jalur pariwisata di Bali.

“Begitu pula soal penerapan Travel Corridor Arrangement (TCA) atau travel bubble dari kementerian. Hal ini perlu lebih diperjelas agar pelaksanaannya di lapangan bisa lebih mudah diaplikasikan. Sebab masih lebih banyak yang belum paham bagaimana travel bubble ini akan dioperasikan ketika sudah dibuka nanti,” jelasnya, Senin (26/4/2021).

Baca Juga :
Pola Hidup Tak Sehat dan Kurangnya Asupan Vitamin D Picu Obesitas

Brigjen TNI Gusti Putu Danny yang Gugur di Papua, Asal Kelurahan Beng, Gianyar, Dimakamkan di Taman Makam Kalibata

Kendati demikian, Ramia yang juga Ketua DPD Masata Bali tersebut menyatakan, bagi Bali, pembukaan border bagi wisman merupakan kunci jawaban agar ekonomi Bali bisa bergeliat mengingat wisman spending powernya lebih baik dan length of stay-nya lebih panjang.

“Sementara wisatawan domestik bisa digarap lebih gencar untuk bisa menaikkan tingkat okupansi hotel di Bali agar teman teman hotel bisa segera survive lebih panjang,” ungkapnya.

Senada dengan Ramia, Praktisi Pariwisata  K. Swabawa mengatakan, untuk membangkitkan perekonomian dan memulihkan sektor pariwisata prioritas dalam menekan laju Covid-19 harus terus dilakukan. Karena itu, dengan vaksinasi yang saat ini masih berjalan diharapkan mampu mempercepat pemulihan kawasan wisata Bali.

“Harapannya, Juni-Juli 2021 pariwisata Bali bisa dibuka untuk tamu asing,” imbuhnya.

Untuk bisa mewujudkannya, protokol kesehatan harus menjadi hal utama. Protokol kesehatan agar dipatuhi sehingga kawasan zona hijau bisa menerima kunjungan wisatawan.

“Penerapan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) mutlak diterapkan. Kebiasaan atau perilaku harus dirubah karena kondisi memang tidak sama seperti sebelumnya,” tutupnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kunjungan saat Libur Lebaran Diprediksi Meningkat

Sab Mei 1 , 2021
Dibaca: 23 (Last Updated On: 17/04/2022)Denpasar-fajarbali.com | Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata Bali secara khusus telah meminta agar sektor pariwisata di Bali tetap dibuka saat libur Lebaran 2021.  Save as PDF

Berita Lainnya