https://www.traditionrolex.com/27 Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 yang Dihentikan Kemenkes Bukan Vaksin AstraZeneca untuk Bali - FAJAR BALI
 

Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 yang Dihentikan Kemenkes Bukan Vaksin AstraZeneca untuk Bali

(Last Updated On: 17/04/2022)

Denpasar-fajarbali.com | Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi seperti yang dilansir melalui akun resmi Kemenkes mengatakan, penghentian sementara distribusi vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 merupakan bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin tersebut.


Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya telah memastikan semua vaksin AstraZeneca yang sudah dikirim pusat untuk masyarakat di Bali bukanlah termasuk batch vaksin yang dihentikan distribusi dan penggunaannya oleh Kementerian Kesehatan.

“Vaksin AstraZeneca yang pernah diterima Provinsi Bali memiliki nomor batch CTMAV514, CTMAV516, CTMAV539 dan CTM V544. Sedangkan Kementerian Kesehatan menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca dengan batch CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis untuk keperluan pengujian toksisitas dan sterilitas yang kini dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” jelasnya, Senin (17/5/2021).

Baca Juga :
Bupati Mahayastra Didampingi Ketua TP PKK dan WHDI Serahkan Bantuan Kursi Roda, Mengajak Jalan-jalan Orang Tua Termasuk Yadnya
Bupati Mahayastra Turut Mengukir Relief Pura Beji Beji Dalem Jantur, Cikal Bakal Lahirnya Desa Mas, Ubud

Menurut Suarjaya, di Bali vaksin Covid-19 AstraZeneca telah diterima sejak pelaksanaan vaksinasi untuk tiga kawasan Zona Hijau yakni Ubud, Sanur dan Nusa Du. Vaksinasi Covid-19 untuk tiga kawasan zona hijau di Bali tersebut sudah dimulai serentak sejak 22 Maret 2021.

Pemerintah pusat sebelumnya untuk mendukung penyediaan vaksin Covid-19 di tiga kawasan Zona Hijau itu sebanyak 170.487 dosis yang terbagi dalam 47.045 dosis untuk wilayah Ubud, 87.715 untuk Nusa Dua dan 35.727 dosis untuk wilayah Sanur.

“Terkait dengan keluhan yang dirasakan masyarakat setelah menerima suntikan vaksin AstraZeneca, mayoritas itu berupa demam hingga sakit kepala. Awal Mei 2021, Bali juga telah menerima sekitar 501 ribu dosis vaksin jenis AstraZeneca, yang diperuntukkan sebanyak 1.000 dosis untuk TNI dan 500 ribu dosis untuk masyarakat umum yang tersebar di sembilan kabupaten/kota,” terangnya.

Suarjaya mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoaks yang beredar. Selain itu, masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

PDAM Bangli Rancang Pinjaman Ke Bank Rp 10 M, Targetkan 80 Persen Warga Bangli Terlayani Air Bersih Tahun 2024

Sel Mei 18 , 2021
Dibaca: 9 (Last Updated On: 17/04/2022)BANGLI-fajarbali.com | Meski Kabupaten Bangli ditetapkan sebagai daerah penyangga air di Bali, nyatanya baru 34 masyarakatnya yang tersentuh layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).  Save as PDF

Berita Lainnya