TITITITINEMELAH

UPMI Bali Diajak Sukseskan Program Pembangunan di Tabanan

Rektor UPMI, Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum., memasang atribut kepada mahasiswa peserta baksos 2024 di Desa Tangguntiti, Selamadeg Timur, Tabanan, Rabu (10/7/2024).

TABANAN-fajarbali.com | Universitas PGRI Mahadewa Indonesia atau UPMI Bali, menggelar bakti sosial (baksos) di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selamadeg Timur, Kabupaten Tabanan. Baksos secara resmi dibuka Bupati Tabanan diwakili Staf Ahli Bidang Pemasyarakatan dan SDM I Made Sudarya, Rabu (10/7).

Pada baksos yang digelar dua hari melibatkan ratusan mahasiswa smester dua tersebut, UPMI menyerahkan berbagai jenis bibit pohon, papan tanda peringatan jalan untuk semua banjar, satu set net dan bola voly guna mendukung aktivitas olag raga warga sekitar.

Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, berpesan, kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat menentukan pembanguann di Tabanan. Sehingga baksos UPMI Bali sangat berpengaruh pada penguatan kapasitas msyarakat Tabanan pada umumnya.

“Lewat bakti sosial dari perguruan tinggi UPMI ini, masyarakat menjadi lebih mampu menggali, mengembangkan, memanfaatkan dan mengelola segala potensi kearifan lokal yang dimiliki. Sehingga mampu bernilai guna untuk peningkatan sosial dan ekonomi,” pesan Bupati Sanjaya yang dibacakan Sudarya.

Pemkab Tabanan meminta UPMI secara kontinyu melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Tabanan melalui sinergitas, koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah, serta turut mengembangkan dan menyukseskan program pembangunan di Tabanan sesuai visi dan misi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Tabanan menuju Tabanan yang Aman Unggul Madani (AUM)”.

Rektor UPMI, Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum., menjelaskan, arahan dari orang nomor satu di kabupaten berjuluk Lumbung Padi itu, relevan dengan tema baksos tahun 2024, yakni “Peningkatan Kapasitas Desa Tangguntiti Menuju Masyarakat yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM) Berbasis Kearifan Lokal”.

“Baksos ini sebagai bentuk nyata kepedulian UPMI dalam membangun Desa Tangguntiti. Tujuannya untuk menumbuhkan rasa simpati dan empati serta kepedulian sosial mahasiswa di masyarakat,” ungkap Prof Suarta.

Dikatakan, selama tiga hari mahasiswa didampingi para dosen melakukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat atau Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Melalui baksos ini, kami harap mampu meningkatkan tali persaudaraan antara UPMI dengan warga yang ada di Desa Tangguntiti ini,” pungkasnya.

Pembukaan Baksos Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali, di Desa Tangguntiti, Selamadeg Timur, Tabanan.

Dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, SH., MH., M.Pd., meminta para dosen dan mahasiswa peserta baksos agar memberikan yang terbaik untuk Desa Tangguntiti. Yang terpenting lagi, mahasiswa mesti bisa menunjukkan sikap yang baik dan berkarakter di masyarakat.

Selain tujuan yang dijelaskan rektor, IGB Arthanegara berpendapat, melalui baksos ini, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman berbaur langsung dengan warga, menggali potensi dan permasalahannya, disertai latihan berpikir mencari solusi.

“Semoga kegiatan berjalan lancar. Mohon permakluman saya sedang di Jakarta mengikuti rapat organisasi PGRI,” jelas IGB Arthanegara.

 

Scroll to Top