https://www.traditionrolex.com/27 UMKM Diharapkan Tingkatkan Pemasaran Lewat Online - FAJAR BALI
 

UMKM Diharapkan Tingkatkan Pemasaran Lewat Online

(Last Updated On: 18/10/2021)

DENPASAR-fajarbali.com |  Dibukanya pintu pariwisata internasional secara resmi oleh Pemerintah Provinsi Bali pada 14 Oktober 2021 lalu disambut gembira sejumlah pelaku UMKM di Pulau Dewata. Meski begitu, kalangan usaha kecil ini menilai kebijakan tersebut tidak akan serta-merta berdampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan omzet atau penjualan usaha.

Pelaku UMKM diminta untuk fokus meningkatkan kualitas produknya dan menggencarkan promosi melalui platform digital atau online.  Pengamat ekonomi Bagus Arya Kusuma mengatakan, pembukaan penerbangan internasional dari dan menuju Bali akan berdampak pada menggeliatnya berbagai sektor usaha di Pulau Dewata, termasuk sektor usaha kecil. “Dampak dibukanya penerbangan untuk wisatawan mancanegara (wisman) terutama bagi pelaku UMKM yang dekat dengan objek wisata, karena mereka (wisatawan) berpeluang berbelanja saat mengunjungi destinasi wisata,” ujarnya, Senin (18/10).

  Ia menyebutkan, meski open border akan dirasakan dampaknya oleh pelaku usaha kecil, kemungkinan dampak tersebut tidak serta-merta mampu memposisikan omzet atau pendapatan UMKM naik secara signifikan atau kembali normal seperti sebelum pandemi. Pertimbangannya, saat dibuka, tidak langsung dibarengi lonjakan kunjungan wisman. Sebab, wisman tentu bersikap hati-hati memutuskan berwisata di tengah pandemi. Selain itu, negara asal wisman yang sebelumnya menjadi pangsa pasar pariwisata Bali berpotensi masih berbenah untuk memperbaiki ekonomi mereka yang terpuruk akibat pandemi cukup panjang.

  “Jumlah wisman yang signifikan ke Bali belum bisa diharapkan dalam waktu dekat. Peningkatan angka kunjungan wisman baru akan terlihat pada 2023/2024 mendatang. Peningkatan pendapatan di kalangan UMKM tentu akan mengikuti atau terjadi pada periode yang sama. Cukup lama memang waktu pemulihannya. Apalagi saat ini kunjungan wisatawan domestik (wisdom) belum begitu signifikan berpengaruh pada pendapatan usaha kecil karena daya beli yang rendah,” ungkapnya.

  Walau begitu, saat ini adalah waktu yang tepat bagi kalangan UMKM untuk berbenah, khususnya belajar digitalisasi pemasaran produk sekaligus berupaya mengarahkan pemasaran produk agar menembus pasar ekspor. “Harus mulai ke sana arahnya. Tidak bisa lagi kita berpikir seperti dahulu yang apa adanya, tapi mesti kreatif dan inovatif. Hal yang sama juga dilakukan oleh UMKM di negara lain, sehingga antar-UMKM di dunia bisa nyambung dengan adanya penguasaan teknologi informasi,” sebutnya.

  Di sisi lain pihaknya mengimbau agar protokol kesehatan (prokes) tetap dijaga secara ketat agar open border dapat berjalan dengan lancar, sehingga tidak ada gelombang peningkatan angka kasus. Ini perlu karena pandemi sebenarnya belum berakhir. Saat ini kasus Covid masih terjadi, namun sudah melandai. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Paripurna ke-13 Bupati Tabanan Sepakati KUA dan PPAS Tahun 2022

Sen Okt 18 , 2021
Dibaca: 18 (Last Updated On: 18/10/2021)TABANAN-fajarbali.com | Pembahasan atas Kesepakatan Bersama Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2022 dikatakan dapat terlaksana dengan baik, Bupati Tabanan Dr I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M sampaikan pendapat pada Rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan III tahun sidang 2021, […]

Berita Lainnya