https://www.traditionrolex.com/27 Juli, Belajar Tatap Muka Dibuka, Disdik Kebut Vaksinasi Covid-19 Para Guru - FAJAR BALI
 

Juli, Belajar Tatap Muka Dibuka, Disdik Kebut Vaksinasi Covid-19 Para Guru

(Last Updated On: 17/04/2022)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung terus berupaya untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 kepada para guru. Hal ini dilakukan agar pada Bulan Juli mendatang, tepatnya saat tahun ajaran baru, pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dibuka. Hingga Selasa (23/3/2021), tercatat 966 guru sudah mendapat vaksinasi. Sisanya, sebanyak 1.808 sudah diusulkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung.

“Untuk memulai pembelajaran tatap muka maka guru-gurunya divaksin dulu. Kita sudah kirim data ke Dinas Kesehatan sebanyak 3 periode. Pertama 704 orang sudah mendapat vaksin tahap I dan II, periode kedua sebanyak 262 orang baru vaksinasi tahap I dan kemarin sebanyak 1.808 orang segera akan dijadwalkan. Jadi hampir setengah guru kita sudah divaksin,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Ketut Sujana.

Menurut Sujana, apabila semua guru di satu sekolah sudah memperoleh vaksin, maka sejatinya sekolah tersebut sudah diperbolehkan melakukan PTM. Namun, khusus di Kabupaten Klungkung, PTM akan digelar secara bersamaan. Yakni targetnya pada Bulan Juli mendatang, tepatnya saat tahun ajaran baru.

“Guru-guru yang sudah divaksin diperbolahkan buka sekolahnya. “Walaupun ada lampu hijau dari Satgas Covid-19 maupun pusat, guru-guru yang sudah divaksin boleh buka PTM tapi kita akan tunggu biar bersamaan. Jadi sebelum Juli, semua guru harus sudah divaksin,” jelasnya.

Baca Juga :
Roadshow Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi, Suiasa Target Juni Seluruh Masyarakat Terima Vaksin
Wabup Patriana Buka Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Peningkatan Partisipasi Perempuan

Selain memastikan proses vaksinasi para guru, sebagai persiapan Disdik juga terus mematangkan kelengkapan sarana dan prasarana sesuai protokol kesehatan di tiap-tiap sekolah. Mulai dari mengecek keberadaan tempat cuci tangan, mengatur jarak tempat duduk, termasuk juga menjalin kerjasama dengan puskesmas terdekat. Hal ini sebagai antisipasi jika nanti ada siswa yang mengalami demam mendadak ataupun batuk-batuk.

“Kami juga bekerjasama dengan puskesmas-puskesmas, kalau ada siswa yang panas mendadak atau batuk-batuk. Di samping memang tiap-tiap sekelah juga sudah ada Unit Kesehatan Sekolah (UKS),” imbuh Sujana seraya menegaskan pelaksanaan PTM ini tidak diwajibkan kepada seluruh siswa. Apabila ada orang tua yang tidak mengizinkan putra-putrinya mengikuti PTM, maka siswa-siswa tersebut tetap akan dilayani melalui pembelajaran daring.

Sementara berdasarkan data Disdik, untuk saat ini masih ada ribuan orang tua siswa dari jenjang TK hingga SMA/SMK yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM. Dijabarkan, di jenjang TK, dari 4.771 siswa ada sebanyak 170 orang tua yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM. Sementara di jenjang SD, dari 16.853 siswa ada 1.288 yang tidak diizinkan ikuti PTM. Di jenjang SMP, terdapat 8.941 siswa dan 882 orang tua siswa tidak izinkan PTM kemudian 315 masih ragu-ragu. Terakhir di jenjang SMA/SMK terdapat 10.455 siswa, kemudian yang orang taunya tidak mengizinkan PTM sebanyak 599 orang kemudian yang ragu-ragu 677 orang. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Paripurna Penyampaikan LKPJ Tahun 2020, Pertumbuhan Ekonomi Klungkung 'Dihantam' Pandemi Covid-19

Rab Mar 24 , 2021
Dibaca: 6 (Last Updated On: 17/04/2022)SEMARAPURA-fajarbali.com | Bertempat di Gedung Sabha Nawa Natya, Selasa (23/3) DPRD Kabupaten Klungkung menggelar rapat paripurna yang mengagendakan penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta tahun 2020. Tercatat sejumlah sektor, utamanya pertumbuhan ekonomi yang dilaporkan mengalami penyusutan akibat pandemi Covid-19.  Save as […]

Berita Lainnya