Tujuh Kabupaten se-Bali Terima Penghargaan setelah Sukes Tekan Stunting

Tujuh Kabupaten se-Provinsi Bali, yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Klungkung, Badung, Buleleng, Gianyar dan Karangasem, menerima penghargaan yang diberikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) bertempat di Merapi Ballroom PRPP Jawa Tengah – Semarang.

(Last Updated On: )
Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Kepala BKKBN dokter Hasto di Semarang, Jawa Tengah.

DENPASAR-fajarbali.com | Tujuh Kabupaten se-Provinsi Bali, yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Klungkung, Badung, Buleleng, Gianyar dan Karangasem, menerima penghargaan yang diberikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) bertempat di Merapi Ballroom PRPP Jawa Tengah – Semarang pada jumat (28/6/2024), lalu.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba, beserta Ketua TP PKK Jembrana Ny. Gusti Ayu Ketut Candrawati Tamba dan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya beserta Ketua TP PKK Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK).

Anugerah Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk, Keluarga Berencana (KB) dan Pembangunan Keluarga.

Selain menerima penghargaan MKK , lima kabupaten juga mendapatkan penghargaan kategori daerah dengan prevalensi stunting terendah antara lain kabupaten Klungkung, Badung, Buleleng, Gianyar dan Karangasem.

Kepala BKKBN dokter Hasto, berharap melalui Penganugerahan Tanda Penghargaan Bidang Bangga Kencana Tahun 2024 ini, berbagai inovasi dan program kegiatan strategis dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dengan jangkauan yang lebih luas sehingga dapat berkontribusi pada pencapaian target penurunan angka stunting 14 persen di tahun 2024, sekaligus dapat memberikan dampak manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas peran serta seluruh mitra yang terus berkomitmen dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam konvergensi program mulai di tingkat nasional hingga tingkat desa/kelurahan,” ucap dokter Hasto.

Menurutnya, dalam mempercepat pencapaian target prevalensi stunting di angka 14 persen pada tahun 2024, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dianggap harus mampu memprioritaskan sumber daya yang tersedia. Olehnya dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting membutuhkan pendekatan intervensi yang komprehensif.

“Intervensi ini mencakup aspek penyiapan kehidupan, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan serta peningkatan akses air minum serta sanitasi. Dengan berbagai kompleksitasnya, Pencepatan Penurunan Stunting harus terfokus pada keluarga berisiko Stunting” tambahnya

Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap penghargaan ini semakin meningkatkan komitmen kerja keras jajaran seluruh pihak agar pembangunan keluarga berkualitas di Jembrana bisa terealisasi. Ia juga mengungkapkan angka stunting di Jembrana sejauh ini bisa ditekan dengan baik.

“Pertama kali masuk pemerintahan di tahun 2021 kasus stunting di Jembrana masih tinggi yakni di angka 14,3 persen. Astungkara berkat kerja keras seluruh pihak dalam kurun waktu 2 tahun turun jadi 8,7 persen” jelasnya

Dilain sisi, Bupati Sanjaya juga menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih atas penghargaan yang diterima pada malam Penganugerahan Tanda Penghargaan Bidang Bangga Kencana Tahun 2024 ini.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Pusat khususnya BKKBN Pusat, di mana hari ini kita di Semarang, Kabupaten Tabanan dianugerahkan Manggala Karya Kencana,” ujarnya.

“Sebuah penghargaan dalam rangka Keluarga Berencana dan Pengentasan Stunting, tidak hanya saya selaku Bupati Tabanan yang diberikan penghargaan kehormatan oleh BKKBN Pusat, tetapi juga Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan juga. Bagaimana peran penggerak PKK dalam rangka menciptakan keluarga yang baik, sehingga mengentaskan stunting di Kabupaten Tabanan,” pungkas Sanjaya.

 

 

Next Post

Menko PMK Optimistis Angka Stunting di Bawah 20 Persen

Sen Jul 1 , 2024
Menko PMK berharap sensus bayi dengan kriteria yang sudah standar dan dilakukan oleh tenaga  terdidik dan terlatih semestinya tingkat akurasi dari sensus akan lebih baik dari survei.
MUHADJIR

Berita Lainnya