Tol Bali Mandara Tutup Selama 32 Jam saat Nyepi, juga Bentuk Satgas Antisipasi Lonjakan Lebaran 

986df394-9709-44f3-b7bc-b7c7cc9666f5-1_all_17227
Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol (JBT), I Wayan Eka Saputra bersama jajaran saat melakukan jumpa pers, Kamis (20/3)

MANGUPURA-Fajarbali.com | Jalan Tol Bali Mandara akan ditutup selama 32 jam pada Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947. Penutupan akan dilakukan mulai Jumat (28/3/2025) pukul 23.00 Wita hingga Minggu (30/3/2025) pukul 07.00 Wita.

Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol (JBT), I Wayan Eka Saputra mengungkapkan, Tol Bali Mandara tetap dapat digunakan untuk keperluan darurat, seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan operasional kritis lainnya. Namun, kendaraan darurat wajib mendapatkan pendampingan dari pecalang atau instansi terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Selama periode penutupan, petugas tol tetap bersiaga guna memastikan pelayanan tetap berjalan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan,” terangnya.

Selain itu, pada pelaksanaan Upacara Melasti, PT JBT akan mengerahkan Tim Mobile Customer Service dan bekerja sama dengan Polres Benoa, Polisi Lalu Lintas Induk VI Ditlantas Polda Bali, serta Pecalang untuk pengaturan lalu lintas. “Selama pelaksanaan Melasti, akan diberlakukan contra flow sementara di jalan akses Pelabuhan Benoa, mulai pukul 05.00 WITA,” ujarnya. 

 

Sementara, untuk antisipasi lonjakan volume lalu lintas selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. PT JBT akan membentuk Satgas Jasamarga Bali Tol Siaga Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025. “Puncak arus lalu lintas diperkirakan terjadi pada Jumat, 4 April 2025, di mana sebanyak 52.830 kendaraan diprediksi melintas di Jalan Tol Bali Mandara,” ujar Eka Saputra. 

 

Manager Operation dan Maintenance PT JBT, I Putu Gandi Ginantra mengatakan, meski Tol Bali Mandara bukan jalur utama mudik, lonjakan mobilitas wisatawan selama libur panjang tetap menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, PT JBT membentuk Satgas yang berfokus pada optimalisasi layanan operasional guna menciptakan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna tol. 

BACA JUGA:  Permohonan Praperadilan Kasus Reklamasi Pantai Melasti di Tolak

 

“PT JBT akan menyiagakan Petugas Mobile Customer Service, unit rescue, kendaraan derek, serta optimalisasi layanan selama 24 jam penuh. Pemeriksaan rutin terhadap kondisi jalan tol, penerangan, marka jalan, serta sistem drainase juga akan dilakukan untuk memastikan infrastruktur tetap dalam kondisi optimal. Selain itu, menempatkan rambu tambahan dan menerapkan pengawasan khusus di titik rawan kecelakaan guna meminimalkan risiko insiden selama periode libur panjang,” paparnya.W-004

 

 

Scroll to Top