MANGUPURA-fajarbali.com | Aroma kopi yang semerbak memenuhi Politeknik Pariwisata Bali bukan sekadar kebetulan. Ini adalah bagian dari sebuah inisiatif ambisius bertajuk #SatuDalamKopi, hasil kolaborasi apik antara Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia dengan Indonesia Coffee Academy (ICA)-unit dari grup Anomali Coffee. Pelatihan intensif ini didedikasikan untuk mahasiswa dan dosen seni kuliner, dengan tujuan mulia mencetak barista-barista baru yang tak hanya terampil, namun juga siap menorehkan jejak di kancah industri kopi Tanah Air.
Inisiatif ini hadir di tengah fakta bahwa Indonesia adalah raksasa di dunia kopi. Menurut laporan Statistik Kopi Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2024, produksi kopi nasional mencapai 758.730 ton sepanjang tahun 2023. Dari angka fantastis itu, Bali menyumbang sekitar 13.000 ton, sebuah bukti nyata akan potensi besar Pulau Dewata sebagai salah satu produsen kopi berkualitas di Indonesia. Potensi inilah yang ingin dioptimalkan melalui pengembangan sumber daya manusia.
“Melihat besarnya potensi industri kopi, kami terus mendukung digitalisasi industri kopi di Indonesia, termasuk dari sisi hulu, melalui inisiatif #SatuDalamKopi serta mendorong perkembangan talenta lokal. Melalui sinergi dengan Indonesia Coffee Academy, kami berharap para peserta akan dibekali dengan keterampilan barista tingkat lanjut yang relevan dengan kebutuhan pasar, sekaligus memicu inovasi yang bermanfaat bagi ekosistem kopi lokal,” ujar Vonny Susamto selaku Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Indonesia, Selasa (17/6).
Selama pelatihan, para peserta tidak hanya disuguhi teori, tetapi juga diajak langsung mengasah kreativitas mereka. Materi seputar manual brew dan latte art menjadi menu utama, memungkinkan mereka untuk memahami setiap nuansa dalam meracik kopi sempurna. Ini adalah kesempatan emas untuk mengubah pengetahuan menjadi keahlian praktis yang sangat dibutuhkan di lapangan.
Trainer Indonesia Coffee Academy (ICA) sekaligus Beverage Creator Anomali Group, Agam Restu menyoroti pendekatan unik ICA. “Sebagai pusat pendidikan barista bersertifikasi, ICA menghadirkan pelatihan yang menggabungkan teori dan praktik. Harapannya, pelatihan ini akan menumbuhkan ketertarikan dan keterlibatan yang lebih dalam dari para peserta terhadap industri kopi di Indonesia, khususnya di Bali yang memiliki kekayaan kopi tersendiri,” jelasnya.
Antusiasme peserta pun tak terbendung. Ida Ayu Kenanga Pratiwi, salah satu mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami berterima kasih kepada TikTok Shop by Tokopedia dan ICA atas pelatihan ini. Lewat sesi ini, kami belajar memahami karakter rasa kopi sekaligus praktik langsung yang sangat berguna untuk mengasah keterampilan kami di dunia kuliner,” katanya, menyoroti manfaat nyata yang mereka peroleh.
Vonny Susamto menambahkan, kolaborasi ini juga menjadi bukti nyata bagaimana platform digital dapat menjadi jembatan bagi kemajuan industri. “Kami terus berkolaborasi dengan mitra strategis untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda dan akademisi. Dengan transfer pengetahuan praktis dan pemanfaatan platform digital seperti Tokopedia dan TikTok Shop, diharapkan para pelaku UMKM kopi dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan membangun bisnis yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Inisiatif #SatuDalamKopi bukan sekadar pelatihan, melainkan investasi masa depan bagi industri kopi Indonesia. Dengan mencetak barista-barista andal dari Bali, kolaborasi ini membuka jalan bagi inovasi, pertumbuhan ekonomi lokal, dan menjadikan kopi Indonesia semakin dikenal dan dinikmati di kancah global. (M-001)