Tingkatkan Dunia Pendidikan JOSS 24 Bakal Buatkan Perda Pendidikan

WhatsApp Image 2024-10-20 at 00.50.50

Loading

Pasangan Calon Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna saat mengikuti uji Publik di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

BULELENG-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna akan berkomitmen menjadikan Kabupaten Buleleng sebagai kota pendidikan. Hal tersebut terungkap dalam pelaksanaan Uji Publik yang dilakukan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Sabtu (19/10/2024) sore

Dimana calon yang memiliki nomor urut dua serta yang akrab dengan slogan JOSS 24 itu berkomitmen dalam memajukan dunia pendidikan akan membuatkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang pendidikan di Kabupaten Buleleng.”Guna menunjang Kabupaten Buleleng menjadi Kota Pendidikan kami akan mebuatkan Perda. Hal itu sebagai bukti keseriusan kami menjadikan Buleleng sebagai Kota Pendidikan. Disamping membuatkan Perda kami juga akan membuatkan Peraturan Bupati (Perbup) yang nantinya mengatur terkait dengan Kota Pendidikan,”janjinya.

Bukan hanya itu, pihaknya juga melihat dengan adanya Perda dan Perbup hal itu tidak akan serta merta menjadikan Buleleng menjadi kota pendidikan melainkan dirinya akan menilai harus ada sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung seperti kelayakan sekolah dari PAUD higga tingkat SMA hingga perguruan tingggi serta penunjangan dari akses transportasi.”Hal itu tidak cukup sampai disana. Kita nantinya juga melakukan perbaikan disemua sector sekolah-sekolah baik dari PAUD hingga SMP dan khusu untuk SMA/SMK hingga perguruan tinggi kita akan perjuangkan ke Provinsi Bali. Apa sampai disana sudah layak? Belum, kita juga nantinya akan benahi segala akses transportasi yang nantinya bisa digunakan para siswa menuju ke fasilitas pendidikan yang ada,”lanjutnya.

Selain fasilitas transfortasi yang memadai kata dia Singaraja juga harus menyiapkan tempat rekreasi yang lebih banyak dimana tempat itu bisa dimanfaatkan dengan mahasiswa dan para siswa untuk belajar karena semua sudah dilengkapi dengan internet.”Ruang terbuka hijau juga harus banyak dan dilengkapi dengan internet yang memadai. Tempat-tempat mangkalnya anak-anak muda atau mahasiswa. Tentu harus dilengkapi internet serta untuk keamanan dan kenyamanan pemerintah akan melengkapi dengan CCTV. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya tindak kekerasan baik kepada masyarakat atau kepada siswi atau mahasiswi,”imbuhnya.

BACA JUGA:  Tahun 2021, Dewan Karangasem Hasilkan 9 Perda

Dengan menjadikan Buleleng menjadi kota pendidikan dirinya meyakinkan peningkatan ekonomi sudah pasti bisa. Dilihat dari para mahasiswa yang ada hingga ratusan ribu akan bersekolah dan tinggal di Buleleng ditambah dari para siswa yang juga melakukan pendidikan membuat beberapa kos-kosan serta UKM Buleleng bisa menyerap pendapatan yang sangat tinggi.”Kalau sudah menjadi kota pendidikan sudah barang tentu ribuan mahasiswa yang hidup di Buleleng serta untuk UKM yang ada pasti meningkat. Dengan Undiksha sebagai excellent university, dan diikuti oleh lembaga-lembaga pendidikan yang lain, mahasiswa Undiksha bisa tembus 22.000 ditambah universitas lainnya sudah bisa dibayangkan berapa mahasiswa yang hidup di Buleleng,”sebutnya lagi.

Bahkan dirinya juga menilai dengan semakin banyak kos-kosan yang laku, semakin banyak makanan yang laku, semakin banyak londre yang laku. Ini akan membangkitkan UKM.”Dengan Buleleng menjadi kota pendidikan dengan serta merta akan mendorong peningkatan ekonomi di Buleleng,” tututpnya. @gus

Scroll to Top