Uji public yang dilakukan Calon Bupati dan wakil bupati Buleleng Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana
BULELENG-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pasangan Calon Bupati Nyoman Sugawa Korry yang didampingi calon wakil bupati Buleleng Gede Suardana mengikuti uji public yang dilakukan oleh Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Sabtu (19/10/2024).
Dalam pemaparan uji public dari pasangan calon yang diusung Kualisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu memaparkan disamping untuk menjadikan Kabupaten Buleleng menjadi Kota Pendidikan dirinya juga akan menjadikan Kabupaten Buleleng sebagai Kabupaten Organik.
Hal tersebut disebutkan Sugawa saat memberikan tanggapan terkait kemajuan pertanian yang ada di Kabupaten Buleleng. Menurut dia, dalam memajukan dunia pertanian yang mana dinilai sangat tingginya terhadap pupuk serta obat-obatan yang lainnya dalam meningkatkan hasil produkasi pertanian.”Kita semua sudah mengetahui yang menjadi kendala berat dalam meningkatkan pertanian diakibatkan karena nilai pupuk dan obat-obatan yang sangat tinggi sehingga membuat para petani cenderung merugi dalam massa panen,”ucapnya didepan para professor dan mahasiswa.
Dengan adanya hal itu, pihaknya disamping memperjuangkan para petani dalam sector pupuk kimia dan obat-obatan yang lain hingga pasca panen dirinya juga menuturkan kalau akan memanfaatkan Badan Usaha milik Desa (Bumdes) yang ada di masing-masing desa untuk melakukan pengelolaan sampah menjadi pupuk dan kemudian dimanfaatkan oleh para petani dengan geratis.”Bumdes nantinya kita akan perdayakan dalam meningkatkan penyediaan pupuk organic. Begitu sampah bisa diolah menjadi pupuk akan dibeli oleh pemerintah daerah kemudian kembali disalurkan kepada para petani secara geratis,”tuturnya.
Tiga hal dalam pengelolaan pupuk organic yang bisa dipetik, lanjut politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar itu satu diantaranya kota dan desa yang ada di Kabupaten Buleleng menjadi bersih.”Nanti kalau sudah ada pemerdayaan sampah menjadi pupuk organic yang dilakukan semua Bumdes di masing-masing desa tentu semua wilayah yang ada di Kabupaten Buleleng menjadi bersih serta PAD untuk desa itu sendiri menjadi naik lantaran hasil pengolahan pupuk dibeli oleh pemerintah daerah,”jelasnya lagi.
Disamping meningkatkan PAD, hasil pertanian para petani menjadi lebih maksimal lantaran pupuk kimia dan ditambah pupuk organic itu sendiri. Serta keuntungan pemanfaatan Bumdes dalam pengelolaan sampah juga pertama di Bali serta akan menjadi Buleleng kora organic.”Pupuk organic saya rasa sangat membantu kesuburan tanah yang tidak kalah dengan pupuk kimia. Contohnya saya yang juga memiliki lahan pertanian sedikit saya beli pupuk organic dari Bumdes Banyuatis dan saya gunakan hasilnya sangat luar biasa. Dengan adanya itu juga mari kita jadikan Kabupaten Buleleng menjadi kabupaten Organik,”tambahnya.
Dalam menjadikan kabupaten Organik dirinya berjanji bilan dipercaya oleh masyarakat akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada semua Bumdes untuk melakukan pelatihan pengolahan sampah menjadi pupuk.”Nanti kita akan turunkan penyuluh pertanian serta akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada Bumdes untuk melakukan pengolahan sampah menjadi pupuk organic. Termasuk nanti dari pemerintah akan memberikan bantuan berupa mesin untuk pengolahan sampah menjadi pupuk organic. Setelah jadi, kita dari pemerintah yang membeli dan kita distribusikan kepatani secara garatis,”tutupnya. @gus