WhatsApp Image 2024-11-29 at 22.23.27_d95cdbba

Tingkat Partisifasi Masyarakat Pada Pilkada Serentak Tidak Sesuai Target

Pelaksanaan media conference yang dilakukan KPU

BULELENG-fajarbali.com | Kesuksesan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024 telah dinyakan sukses namun dibalik kesuksesan pelaksanaan Pilkada Serentak itu minyisihkan tugas yang berat buat Komisi Pemilihan Umum (KPU) lantaran partisifasi Masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada Serentak mengalami penurunan bila dibandingkan dengan pelaksanaan Pemilu tahun 2024 silam.

Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan media conference yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, Kamis (28/11/2024) dimana angka partisifasi Masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada Serentak menurun bila dibandingkan Pemilu silam. Dimana angka partisifasi Masyarakat pada Pilkada serentak mencapai 64,7 persen sedangkan angka partisifasi pada Pemilu ditahun 2024 mencapai 75 persen.”Kalau kita melihat angka partisifasi Masyarakat dalam Pilkada Serentak tahun 2024 mengalami penurunan dimana hanya mencapai diangka 64,7 persen. Hal itu dibandingkan pada Pemilu yang berada di angka 75 persen,”jelas Dudhi.

Bahkan dirinya menuturkan jumlah partisifasi Masyarakat yang memilih pada Pilkada serentak mengalami penurunan diakibatkan banyaknya Masyarakat Buleleng yang berada atau tinggal diluar lantaran bekerja, sekolah dan yang lainnya sehingga dalam pelaksanaan Pilkada serentak menjadi menurunnya partisifasi pemilih.”Kalau dilihat dari peta penduduk warga Masyarakat Buleleng banyak yang tinggal diluar lantaran bekerja dan sekolah sehingga partifasi Masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada serentak mengalami penurunan namun dalam hasil partisifasi tersebut baru bersifat sementara sebelum kami melakukan pleno di Tingkat Kabupaten sehingga nantinya semuanya akan jelas dari hasil setelah kita melakukan pleno,”lanjutnya.

Dilain sisi menurut Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyebutkan kalua tingkat partisifasi Masyarakat dalam melakukan pemilihan pada Pilkada serentak diakibatkan karena banyaknya Masyarakat Buleleng yang tinggal diluar hal itu diakibatkan minimnya biaya yang dimiliki Masyarakat untuk pulang kampung menyalurkan sapirasinya, dirinya mengharapkan pada Pimilihan lima tahun mendatang pihanya mengharapkan KPU Buleleng menyediakan fasilitas untuk mastarakat Buleleng pulang kampung menyampaikan aspirasinya.”Kalau memang hal itu yang menjadi kendala tentu lima tahun kedepan kami akan berfikir untuk menyediakan fasilitas untuk masyarak Buleleng utamanya yang tidak mempunyai biaya pulang kekampung halaman kita akan sediakan armada sehingga nantinya bisa menambah partisifasi Masyarakat dalam memilih,”akunya.

Dirinya mengharapkan kedepannya KPU Buleleng melakukan pertimbangan dalam penyediaan bus geratis kalua memang hal itu bisa nantinya meningkatkan partisifasi Masyarakat tentunya hal itu bisa dilakukan.”Ya kalua memang dengan jalan itu bisa dilakukan tentunya harus ditempuh namun yang saya harapkan KPU Buleleng bisa melakukan kajian terlebih dahulu kelau memang dipandang perlu ya kita sediakan,”lanjutnya.

Bahkan dirinya juga menuturkan kalua target partisifasi Masyarakat Buleleng pada Pilkada serentak sebesar 75 persen. Dengan adanya hal itu, dirinya mengakui partisifasi Masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada serentak tidak sesuai dengan target.”Ya untuk sementara dari hasil Pilkada serentak dimna Tingkat partisifasi Masyarakat sangat rendah atau tidak sesuai dengan target. Hal ini nantinya kita upayakan guna meningkatkan partisifasi Masyarakat lima tahun mendatang pada Pilpres dan Pileg,”tutupnya. @gus

Scroll to Top