Tindaklanjuti Keluhan Masyarakat, Dewan Karangasem Panggil PDAM

(Last Updated On: 08/05/2018)

AMLAPURA-fajarbali.com | Di tengah geliat PDAM Karangasem yang telah mampu menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan sebagai TOP BUMD, tak serta merta merta PDAM harus berpuas diri.

Pasalnya, pelayanan PDAM Karangasem masih perlu ditingkatkan lagi, dalam memberikan pelananannya kepada masyarakat. Untuk itu, dewan Karangasem pun melakukan rapat kerja dengan Sekda Karangasem dan jajaran PDAM Karangasem, Selasa (8/5/2018).

Rapat kerja gabungan komisi III dan IV ini, dipimpin oleh Gusti Agung Dwi Putra dan Nyoman Musna Antara meminta kejelasan PDAM Karangasem yang dihadiri langsung dirut PDAM Gusti Singarsi serta sekda Karangasem, Gede Adnya Mulyadi. Musna Antara menyebutkan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah PDAM yang telah mampu meraih penghargaan ditengah keluhan masyarakat Karangasem yang kekurangan air. “Kami apresiasi PDAM dalam melakukan banyak perubahan, bahkan saya tahu bapak Dirut sampai turun tengah malam,” ujarnya.

Musna Antara yang juga ketua komisi IV ini mengatakan, di wilayah kecamatan Kubu sendiri masyarakatnya masih menjerit kekurangan pasokan air bersih. Pihaknya pun meminta PDAM menjelaskan dari segi apanya mendapatkan penghargaan. Sedangkan, di wilayah kecamatan Kubu masyarakat kerap mengadu tidak mendapatkan aliran air, bahkan itu sudah terjadi berbulan-bulan.

“Beberapa lokasi ada sumur bor yang bisa dimanfaatkan oleh PDAM, silahkan berkoordinasi dengan BWS Bali Penida, serta masyarakat ada yang melaporkan meterannya di cabut, karena memang tidak mendapatkan air bersih,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Komang Sudanta yang mengatakan, kedepanya PDAM Karangasem tidak saja hanya fokus membangun sumur bor mengingat biaya operasionalnya cukup tinggi. Tetapi, PDAM harus bisa mecarikan solusi seperti membangun dan mengoptimalkan jaringan pipaniasai sistem navigasi. “Di satu sisi keluhan masyarakat masih banyak yang belum terlayani air, sehingga PDAM harus mencari solusi lagi,” ujarnya.

Sementara dirut PDAM Gusti Singarsi mengatakan, pihaknya sendiri tidak mengetahui secara jelas kapan tim penilai melakukan penilaian terhadap pelayanan publik PDAM. Pihaknya hanya berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jika pun di beberapa tempat masih ada masyarakat yang mengeluh karena kekurangan air bersih, pihaknya juga tengah mengupayakan memanfaatkan sumur-sumur bor. “Di wilayah Kubu kita upayakan memanfaatkan sumur bor, kami masih melakukan pendekatan dengan pemiliknya,” ujarnya.

Sedangkan ditempat lain kata Singarsi, ngadatnya aliran air tidak lepas dari pipa-pipa air yang dipasang telah berusia tua sehingga pihaknya harus mencari dimana letak kebocoran pipa tersebut. Bahkan, pihaknya juga kesulitan mencari pipa-pipa induk tersebut karena jaringanya tidak diketahui. “Itu disebabkan karena pipa yang dipasang sudah cukup lama, bahkan ada di bawah jalan raya,” jelasnya.

Singarsi juga berjanji akan berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya, dengan menyiapkan mobil tanki pengangkut air bersih yang setiap saat bisa mendistribusikan air kepada masyarakat yang membutuhkan. “Solusinya, kami sementara waktu menyiapkan armada tanki air yang siap melayani kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (bud)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Teknologi Tak Bisa Gantikan Literasi

Sel Mei 8 , 2018
Dibaca: 8 (Last Updated On: 08/05/2018)DENPASAR-fajarbali.com | Praktisi pendidikan, I Wayan Murdana menegaskan, pendidikan dewasa ini kian maju dengan hadirnya teknologi sebagai media penunjang. Akan tetapi, kecanggihan teknologi tak bisa menggantikan fungsi literasi sebagai sumber informasi.  Save as PDF

Berita Lainnya