GIANYAR-fajarbali.com | Tim Gabungan PPKM Darurat kabupaten Gianyar tidak mentoleransi kegiatan masyarakat yang berkerumun, apalagi bepergian dengan kendaraan tanpa tujuan yang jelas.
Seperti halnya operasi yang dilakukan di Jalan Raya Batubulan, Sukawati Gianyar, Selasa (6/7/2021) kemarin, beberapa kendaraan dipaksa balik arah, karena tanpa tujuan yang jelas.
Dikonfirmasi Kasubbag Humas Polres Gianyar, AKP Nyoman Hendra Jaya menyebutkan kegiatan di Jalan Raya Batubulan tersebut merupakan giat penyekatan serangkaian Gianyar PPKM darurat. Dimana dalam hal ini, kegiatan dilakukan tim gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP Gianyar. Ditambahkan penyekatan dilaksanakan di enam titik, Batubulan, Masceti, Kangetan Ubud, Pasar Payangan, Ceking Tegalalang dan Pejeng.
Baca Juga :
Gerakan Pemasangan Biopori di Perkantoran Masih Minim
Penjualan Lesu Akibat Pandemi, Pengrajin Songket Promosi Via Online
Hendrajaya menyebut, penyekatan dilakukan pada pengendara yang tidak memiliki tujuan, baik yang masukGianyar atau keluar Gianyar. Dalam operasi ini, ada lima sepeda motor terdiri dari 10 orang yang diputar balik saat akan memasuki wilayah Gianyar dari Denpasar.
“Ada lima sepeda motor terdiri dari pengendara dan penumpang, jadi total 10 orang. Kita putar balik. Mereka datang dari Denpasar, semuanya satu rekan yang bekerja sebagai tukang ledeng. Mereka ke Gianyar katanya mencari konsumen. Mereka bilang konsumennya di Pejeng, tapi karena tidak bisa menyebutkan Pejeng mana, mereka lalu diputar balik,” ujarnya.
Bahkan pengendara mobil yang ditemukan dengan penumpang 4 orang dipaksa balik. Halini karena mereka hanya bertujuan jalan-jalan. Tim Gabungan PPKM Darurat mengimbau pada masyarakat agar menjadikan hal ini pelajaran, supaya tidak bepergian ketika tidak memiliki tujuan.
“Kami tidak membatasi masyarakat mencari nafkah, namun saat bepergian harus jelas tujuan dan arahnya.Kalau hanya jalan-jalan, kami suruh kembali,” tegasnya. (sar)
Save as PDF