Tim PKM Unwar Bantu Susun Harga Pokok Penjualan Industri Babi

BE4C30ED-AB87-4839-B8C7-A94C94F22DF9

KEMITRAAN-Tim PKM Unwar melakukan pendampingan kepada kelompok pemotong babi di Banjar Taman, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.



MANGUPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung tersohor dengan industri potong babi. Kemudian dijual berupa daging mentah mapun produk turunannya, seperti kerupuk, urutan dan lainnya.

Industri daging babi ini memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat, dan mampu menampung tenaga kerja yang cukup banyak karena kelompok jumlah pemotong di desa ini cukup banyak pula.

Namun, setelah diteliti oleh Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa (Uwar), ada sisi yang menjadi kelemahan kelompok industri potong babi, khususnya dalam menentukan harga jual kepada konsumen belum didasarkan atas  komponen komponen yang mebentuk produk  tersebut.

"Mereka menjual hanya dengan perkiraan saja," kata Ketua Tim PKM Unwar, Ni Ketut Sariani, disampingi anggota; Ketut Sudarmini, L.G.P  dan Sri EkaJayanti, saat ditemui di lokasi pengabdian, belum lama ini, di Banjar Taman, Darmasaba.

Harga, menurut Sariani, adalah salah satu yang menjadi pertimbangan konsumen untuk memutuskan pembelian. Oleh karena itu untuk, meningkatkan loyalitas pelanggan sangat perlu memberikan kualitas layanan yang memuaskan melalui harga yang sesuai dengan kualitas produk dan harga yang ditawarkan bersaing.

"Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, maka kami tim pengabdian melakukan pendampingan penyusunan harga pokok penjualan produk," jelasnya.

Dari pengamatan lapangan, ia menyebut persaingan produk babi cukup banyak dan harga yang ditawarkan bervariasi dari kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.

PKM ini juga menjadi ajang membangun sinergi antara perguruan tinggi dengan masyarakat. Sehingga keberadaan civitas akademika kampus dirasakan oleh masyarakat.

Kelompok pemotong babi yang mendapatkan pendampingan pun menyambut baik pengabdian ini, karena membuka wawasan mereka tentang bisnis profesional.

BACA JUGA:  Peneliti Unwar Tangani Pengelolaan Jeruk Siam Pascapanen

Selama ini, sebagaian besar pelaku usaha ini menjalankan roda bisnisnya secara manual, mulai dari membeli (babi), memotong, dan membuat produk turunan dengan perkiraan saja. rl

Scroll to Top