Save as PDF
FOTO: SERAH terima bantuan berupa mesin pencampur dan juga stiker logo Double U Mushroom.
MANGUPURA – fajarbali.com | Tim Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) Universitas Mahendradatta (Unmar) yang dipimpin Ni Wayan Ari Sudiartini, SE., M.Si memberikan mesin pencampur untuk membuat baglog jamur dan juga mendesain logo untuk brand produk jamur kepada ketua kelompok petani jamur tiram yang berada di Kawasan Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Sabtu (7/10/2023).
Pada kegiatan tersebut tim dari Unmar juga memberikan sosialisasi tentang digital marketing yang dipaparkan Dr. Wayan Ardani, SS., MM. Petani Jamur Tiram dengan nama Double U Mushroom sudah mulai membudidayakan Jamur Tiram sejak Tahun 2019.
Namun Double U Mushroom masih membeli Baglog sebagai media tanam jamur pada pengepul dan juga jamur Double U Mushroom memiliki logo yang kurang menarik, sehingga Tim Pengabmas Unmar memberikan bantuan mesin pencampur untuk membuat baglog guna petani jamur dapat membuat sendiri baglognya sehingga dapat menekan biaya pembelian baglog.
Tim Pegabdian Unmar juga mendesain pembuatan logo untuk Double U Mushroom agar lebih menarik dan bisa menjadi identitas bagi produk jamur yang akan dijual ke pasar.
“Kami memberikan pemahaman tentang digital marketing kepada petani jamur agar dapat memperluas pangsa pasarnya,” kata Wayan Ari, dalam keterangan tertulis kepada Fajar Bali.
Di saat yang bersamaan Tim Pengabmas Unmar juga memberikan pengetahuan tentang bagaimana membuat konten dan juga bagaimana dapat menembus pangsa pasar lebih luas untuk petani jamur.
“Para petani jamur diberikan edukasi tentang digital marketing dengan materi tentang manfaat dan tujuan digital marketing, bagaimana membuat konten yang menarik, dan cara mengetahui target pasar,” imbuhnya.
Ia menambahkan, Sibang adalah desa yang terletak di Kabupaten Badung, tempat yang asri dan sejuk sehingga budidaya jamur tiram sangat cocok dikembangkan di desa tersebut.
Wayan Ari menekankan, Petani jamur di era sekarang adalah petani jamur yang melek dengan teknologi sehingga dapat menjadi contoh bagi generasi Z untuk tidak malu menjadi seorang petani.
“Program yang diberikan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Unmar ini mencerminkan komitmen tinggi perguruan tinggi untuk terus berkontribusi secara nyata di tengah masyarakat,” tandasnya. rl/W-009
Save as PDF