AMLAPURA – fajarbali.com | Dari 7 pasien yang dinyatakan positif covid-19 di kabupaten Karangasem, tiga orang diantaranya dinyatakan telah sembuh. Saat ini, pasien yang dinyatakan sudah sembuh ini masih menjalani masa karantina ditempat yang disiapkan oleh pemkab Karangasem,dan ada juga melakukan karantina mandiri, sedangkan satu lagi masih dilacak keberadaanya.
Informasi dihimpun, Senin (27/4/2020) , ketiga pasien yang dinyatakan sembuh itu, diantaranya satu warga asal desa Bungaya Kangin, satu dari Desa Bugbug, kecamatan Karangasem, dan satunya lagi berasal dari Kecamatan Abang. Pada hari ini, tidak ada penambahan kasus positif di Karangasem.
Dikonfirmasi terpisah, Koordinator kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan, dari 7 orang yang sebelumnya dinyatakan positif tiga orang merupakan imported cases (Pekerja Migran Indonesia) (PMI) dan 4 orang merupakan transmisi lokal. Dikatakan Darmawa, satu orang masih dalam perawatan di RSPTN Udayana, dua orang masih menjalani karantina di Bapelkes Denpasar. “Ada yang di karantina di tempat yang disiapkan pemkab,satu menjalani karantina mandiri dan 1 orang (PMI) masih dilacak keberadaannya,” ujarnya.
Dikatakan dr. I Gusti Bagus Putra Pertama,sampai saat ini tidak ada laporan pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Karangasem. Selain itu, kata Putra Pertama,tidak ada penambahan ODP (orang dalam pemantauan) sehingga jumlah kumulatif ODP sebanyak 71 orang. Saat ini, 9 orang perawatan RSUD Karangasem. Sedangkan satu orang PMI, 6 orang non pelaku perjalanan, satu orang pelaku perjalanan wilayah transmisi lokal dan satu orang bekerja luar daerah Karangasem, 1 orang isolasi mandiri dan 61 selesai pemantauan. “Untuk PDP jumlah kumulatif PDP sebanyak 14 orang sudah selesai pengawasan,” ujarnya lagi.
Sementara, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) juga tidak ada penambahan lagi. OTG merupakan mmemiliki riwayat kontak erat sehingga jumlah kumulatif OTG sebanyak 110 orang. Dari 103 OTG, sebanyak 103 menjalani isolasi mandiri, dan tujuh orang selesai pemantauan. Pemerintah Kabupaten Karangasem dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kata Putra Pertama, terus mengupayakan agar kasus transmisi lokal di Kabupaten Karangasem tidak bertambah. Dengan melakukan sosilisasi dan himbauan kepada masyarakat agar menghindari diri dari perkumpulan orang banyak serta tetap disiplin untuk menggunakan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan penerapan PHBS. “Hal ini dilakukan karena semata-mata kita semua tidak ada yang tahu siapa yang sebenarnya positif terinfeksi,” ujarnya lagi. (bud).
Save as PDF