SINGARAJA – fajarbali.com | Sebanyak tiga orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif Covid 19 dari hasil tes Swab dirujuk ke Provinsi Bali. Merujuknya tiga PDP yang terkonfirmasi positif itu yakni terhadap PDP 62, PDP 63 dan PDP 72 dimana hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya over load di Rumah Sakit (RS) Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan yang merupakan rumah sakit sentral dalam penanganan Covid 19 di Kabupaten Buleleng. Dimana PDP yang dirujuk tersebut yakni PDP 62 dan PDP 63 ialah anggota polisi di Polsek Sukasada. Sementara PDP 72 ialah anak kandung dari PDP 62.
”Untuk mengindari over load yang terjadi kami juga merujuk pasien sebanyak tiga orang ke Provinsi Bali karena hal ini merupakan tanggungjawab kita bersama sehingga kami merujuk sebanyak tiga orang PDP yang sempat menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas,”jelas Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Buleleng saat memberikan keterangan Pers, Rabu (27/5/2020) sore
. Disisi lain, Suyasa menyebut pihaknya juga akan mengatur jam buka tutup pedagang yang berjualan di pasar tradisional sesuai dengan jenisnya. Hal ini dilakukan mengingat aktifitas di pasar tradisional masih terlihat padat, sehingga protokol penanganan covid-19 seperti sosial distancing sulit terlaksana.”Kewenangannya nanti dilimpahkan ke PD Pasar untuk mengatur jam buka untuk jenis-jenis pedagang yang ada. Jadi PD Pasar nanti yang akan mengatur, dagang buah boleh buka jam berapa, dagang sayur atau ikan jam berapa. Ini strategi untuk mengatur jaga jarak,”lanjutnya.
Selalin merujuk pasien sebanyak tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona, yang dirawat di RS Pratama Giri Emas kini telah dinyatakan sembuh, dan sudah dipulangkan. Mereka adalah pasien dengan kode PDP 34, PDP 59 dan PDP 64. Tiga PDP ini telah dipulangkan pada Selasa malam kemarin. Dimana, untuk PDP 34 merupakan pasien yang dirawat di RS Pratama Giri Emas sejak 30 April lalu. Ia merupakan pedagang di Pasar Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula. Sementara PDP 59 merupakan warga asal Desa Bondalem, yang dirawat sejak 19 Mei.
”Kita juga sudah memulangkan tiga orang PDP yang sempat terkonfirmasi positif dari tes swabnya dan terakhir setelah dilakukan tes swab sebanyak dua kali dengan hasil negative akhirnya dipulangkan karena dinyatakan sudah sehat,”tutupnya. Sementara data yang diterima hingga berita ini ditulis dimana perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng saat ini menunjukkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 73 orang. Dengan rincian, pasien yang di rawat di Buleleng sebanyak 16 orang dan dinyatakan sembuh sebanyak 39 orang. Jumlah PDP yang Negatif adalah 10 orang, sedangkan Pasien terkonfirmasi yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 7 orang, dan 8 orang pasien terkonfirmasi dirujuk ke Denpasar.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 100 orang, seluruhnya telah selesai masa pantau. Selanjutnya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.216 orang. Dengan rincian sudah selesai masa pantau 1.050 orang, karantina mandiri 165 orang, dan karantina di RS. Giri Emas satu orang. Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.302 orang dengan rincian 3.071 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 231 orang.
Terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 173 orang, TKI lainnya terdapat 46 orang, pulang dari luar negeri ada dua orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 10 orang. (ags).
Save as PDF