Tiga Desa Di Kintamani Masih Terisolir

Loading

BANGLI-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Tiga desa di Kecamatan Kintamani, yakni Desa Abang Batudinding, desa Abang Songan dan desa Terunyan hingga Minggu (17/10/2021) sore,pasca gempa dan tanah longsor masih terisolir.

Sementara upaya penanganan material longsor dengan mengerahkan sejumlah alat berat juga masih terkendala cuaca hujan dan longsor susulan. Karena itu, upaya penanggulangan yang dilakukan tim gabungan TNI/Polri, BPBD, Pemda dan Dinas Terkait beberapa kali sempat terhenti untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

 

Pantauan di lapangan masyarakat di tiga desa yang terisolir, terpaksa harus melalui  melalui Danau Batur dengan menggunakan boat dan sampan. Sementara petugas harus ekstra hati-hati  saat bekerja, mengingat longsoran di titik pertama yang berlokasi perbatasan Desa Buahan-Desa Abang Batuding masih labil. Hingga Minggu Sore, pembersihan material sudah menyentuh titik longsor keenam, yang mana pada titik ke 6 ini alat berat yang diterjunkan menemui kesulitan menyingkirkan bongkahan batu sebesar rumah.

 

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa menyebutkan 3 Desa yang terisolir yakni, desa Terunyan yang terdiri dari 5 dusun dengan total warga 2.716 jiwa. Berikutnya Dusun Dukuh, Desa Abang Batudinding dengan 750 jiwa atau 217 KK dan Dusun Abang, Desa Abang Songan yang dihuni 46 KK. “Kita masih melakukan penanganan, alat berat dari Dezipur, PU masih bekera menyinggkirkan material,”ucapnya. 

 

Disisi lain, Dandim Bangli, Letkol Inf I Gde Putu Suwardana ditemui awak media dilokasi menyebutkan proses pengerjaan dilakukan sejak pukul 09.00 Wita. Proses pembersihan menggunakan dua alat berat, berupa loader dari Dinas PUPR Provinsi Bali, dan Excavator milik TNI. “Kondisi tebing masih labil sehingga alat berat belum bisa bekerja maksimal. Terkadang pekerjaan dihentikan untuk menunggu situasi aman,”ucapnya.

BACA JUGA:  Ombudsman Bali Gelar Konsiliasi Penyelesaian Kasus Seleksi Kaur Desa Yangapi

 

Saat ini, kata Dandim,  titik longsor yang menutup akses jalan Desa Buahan menuju Desa Abang Batudinding sudah terbuka. Alat berat berupa loader pun sudah dikerahkan ke titik longsor selanjutnya yang berada di wilayah Desa Abang Batudinding. Sementara excavator masih di perbatasan Buahan-Abang Batudinding untuk membersihkan material batu besar. 

 

Hal serupa dikatakan, Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengungkapkan, ada tiga kegiatan yang dilakukan hari ini dari pihak TNI-Polri. Selain membersihkan material, juga ada droping sembako dari Ibu Kapolda  kepada warga terdampak. “Kita telah meminta pada masing-masing perbekel desa yang terdampak longsor, untuk mendata warganya yang menjadi korban. Karena saat ini sudah ada berbagai sumbangan dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta,”pungkasnya.

 

Sebelumnya, dampak gempa yang menyebabkan tanah longsor pada Sabtu (16/10) dini hari telah menyebabkan dua warga dusun Cemara Landung, Desa Terunyan tewas tertimbun. Selain itu, sesuai data, 3 korban mengalami luka berat dan  5 mengalami luka ringan. Sementara kerusakan yang ditimbulkan tercatat belasan bangunan rusak berat. (ard)

Scroll to Top