SINGARAJA – sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sepekan sudah proses lelang jabatan pimpinan tinggi pratama untuk tiga SKPD di lingkup pemkab Buleleng dibuka, terhitung Jumat (24/7/2020) lalu sampai 2 Agustus lalu akhirnya dilakukan penambahan masa pendaftaran sebanyak dua hari.
Hal itu diakibatkan sebanyak empat pelamar dirut RSUD Singaraja terpaksa dicoret lantaran hingga Senin (3/8/2020) yang yang bersangkutan yakni drg Putu Gia Puspawati yang kini menduduki jabatan Fungsional dokter gigi di RSUD Singaraja yang ikut melamar Direktur RSUD Singaraja dari empat orang pelamar terpaksa di coret sehingga dilakukan penambahan dua hari untuk pendaftaran tiga jabatan SKPD di lingkup pemerintahan Kabupaten Buleleng.
tiga jabatan itu yakni Dinas Pendidikan Pemuda dan olah raga, Dinas Sosial dan Direktur RSUD Singaraja. Hingga kini tercatat sebanyak 14 orang pelamar dari ketiga jabatan lowong tersebut dimana Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Buleleng terdapat empat pelamar sedangkan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng terdapat enam pelamar serta untuk Dirut RSUD Singaraja terdapat empat pelamar namun karena tidak melengkapi administrasi terpaksa satu pelamar dilakukan pencoretan.
”Untuk pelamar ketiga jabatan lowong tersebut minimal empat orang. Setelah mendaftarkan diri melamar diharapkan melengkapi administrasi. Dari 14 orang tersebut satu diantaranya tidak melengkapi terpaksa dicoret sehingga untuk pelamar Dirut RSUD kurang karena dicoret satu sehingga dilakukan penambahan masa pendaftaran tahapan pengisian jabatan,”ucap Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa. Dari perpanjangan lanjut Wisnawa akan dilakukan dua hari terhitung dari tanggal 3 Agustus 2020 sehari masa pendaftaran berakhir yakni masa pertambahan pendaftaran hingga 5 Agustus 2020 mendatang.
”Penambahan itu terhitung dari tanggal tiga yakni sampai tanggal 5 Agustus mendatang namun kalau nantinya sampai masa akhir pendaftaran tetap kurang nantinya bupati menunjuk salah satu dokter di RSUD Singaraja untuk bisa mengikuti karena aturan empat orang atau lebih,”tutupnya. Seperti pemberitaan sebelumnya, pengisian tiga jabatan pimpinan dilakukan lantaran sejumlah pejabar telah memasuki masa pensiun dan juga akibat mutasi jabatan di lingkup Setda Buleleng. Seperti jabatan Kadisdikpora Buleleng lowong sejak April 2020 lalu, karena pejabat sebelumnya Gde Dharmaja memasuki masa pensiun.
Selama tiga bulan terakhir jabatan Kadisdikpora Buleleng diisi oleh Sekretaris Dinas I Made Astika sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Sedangkan untuk pimpinan tinggi pratama lainnya yakni Kepala Dinas Sosial dan Dirut RSUD Buleleng mulai kosong karena dimutasi sejak 15 Juli lalu oleh Bupati Buleleng. Dimana, posisi Kadis Sosial yang sebelumnya dijabat I Gede Sandhiyasa menjadi lowong setelah digeser sebagai Kadis Perhubungan.
Kemudian untuk posisi Dirut RSUD Buleleng juga kosong lantaran pejabat sebelumnya, dr Gede Wiartana digeser menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Buleleng. (ags).