GIANYAR – fajarbali.com | Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, Kamis (28/5/2020) Pasar umum Gianyar diratakan dengan tanah. Walau demikian, dari ribuan pedagang, masih ada 16 pedagang yang belum mengosongkan tokonya. Bahkan toko kain dan sejenisnya ini, masih berjualan seperti biasa.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Rabu (27/5/2020) menyebutkan pelaksanaan pembongkaran berjalan sesuai jadwal. Bahkan Bupati Mahayastra menyebutkan tidak ada penambahan waktu, “Tidak ada penambahan waktu. Besok (hari ini) tiang bongkar,” jelas Made Mahayastra. Ditambahkan, pembongkaran akan di mulai dari pasar paling selatan dan berlanjut ke utara. Bahkan nanti bila sudah sampai pembongkaran sisi utara pasar, nanti pedagang yang masih berjualan akan diberikan SP 1 sampai SP 3. “Nanti ada surat peringatan (SP), semua sesuai prosedur,” tegasnya.
Sementara itu, sebagian besar pedagang sudah menempati areal relokasi di Desa Samplangan. Pedagang dan pembeli saat ini masih beradaptasi dengan suasana baru, walau los dan kios relative kecil, namun sebagian pedagang sudah mendapatkan pembeli atau langganannya. Beberapa pedagang juga mengeluhkan kalau lokasi jualan agak panas karena tidak ada pohon perindang. Disamping itu, akses menuju pasar relokasi belum banyak di kenal warga. Dishub Gianyar juga berupaya merekayasa arus lalulntas, agar jalur pasar relokasi tidak macet yang nyaman bagi warga yang melintas.(gds).
Save as PDF