BANGLI – fajarbali.com | Penyebaran wabah Covid -19 di Kabupaten Bangli mulai memakan korban jiwa. Menyusul, salah seorang pasien yang terkonfirmasi positif Covid 19, asal Banjar Ulun Danu, Desa Songan , Kintamani, meninggal dunia, Rabu (15/7/2020) , saat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Bangli. Karena riwayat kesehatan tersebut, proses penguburan jenazah korban dengan menggunakan protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Sesuai informasi yang berhasil dihimpun, warga Desa Songan berinisial Jro L S (58) mulai dirawat di RSUD Bangli pada tanggal 8 Juli 2020 dengan keluhan nyeri seluruh tubuh, mual- mual disertai muntah dan kehilangan nafsu makan. Setelah melaksanakan test swab sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 9 dan 10 Juli 2020. Hasilnya yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid -19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa saat dikonfirmasi awak media, tidak menampik hal itu. Menurut dia, pemakaman warga tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang dilaksanakan dari serah terima jenazah dari pihak RSUD Bangli kepada GTPP Kabupaten Bangli. Selanjutnya jenazah diberangkatkan menuju tempat pemakaman / kuburan Desa Songan dengan pengawalan dari tim APD Polres Bangli, Kodim Bangli dan BPBD Bangli. “Jenazah tiba sekitar pukul 12.55 Wita. Sementara proses pemakamam diawali dengan sterilisasi areal pemakaman dengan penyemprotan disinfektan oleh tim BPBD,”kata dia.
Sementara Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan didampingi Kapolsek Kintamani, Kompol I Made Raka Sugita saat dikonfirmasi juga membenarkan ada penguburan warga Desa Songan dengan standar protocol kesehatan penanganan Covid 19. Kata dia, pada kesempatan itu pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk menjauhi areal setra. “Pemakaman dilaksanakan sesuai protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid 19,” ungkapnya.
Kemudian, jenazah dikuburkan oleh tim dari Dinas Kesehatan Bangli yang dibantu 6 orang pihak keluarga dengan menggunakan APD lengkap. Selesai pemakaman kembali dilanjutkan dengan sterilisasi baik di areal pemakaman dan juga kepada petugas pemakaman serta tim APD. Dimana, APD yang dipergunakan langsung dilakukan pemusnahan dengan cara dibakar di areal pemakaman tersebut.
“Sampai proses penguburan berakhir, semuanya berjalan lancar dan kondusif mengacu protokol kesehatan,” pungkas Kapolres Bangli. (arw)