https://www.traditionrolex.com/27 Terkait Meninggalnya Pekerja Proyek Pasar Seni Sukawati, Keluarga Korban Ikhlas, Kontraktor Tanggung Jawab - FAJAR BALI
 

Terkait Meninggalnya Pekerja Proyek Pasar Seni Sukawati, Keluarga Korban Ikhlas, Kontraktor Tanggung Jawab

(Last Updated On: 16/01/2021)

GIANYARFajarbali.com | Tewasnya Saripudin alias Udin buruh proyek asal Jawa Tengah, Jumat (8/1) lalu yang bekerja di Proyek Revitalisasi Pasar Seni Sukawati, Gianyar sempat membuat geger warga sekitar.

Terkait tewasnya Udin yang jatuh dari lantai II Proyek Revitalisasi Pasar Seni Sukawati dibenarkan oleh Qomarudin selaku pimpinan proyek (pimpro) tersebut. 

Kepada wartawan, Sabtu (8/1/2021) Qomarudin membenarkan peristiwa yang menimpa Udin. Dia mengatakan,  peristiwa itu terjadi karena kelalaian pekerja saat bekerja di ketinggian tanpa pengaman. 

Korban dikatakan pekerja sub kontraktor yang mengerjakan MEP (mekanikal, elektrikal, plumbing). Dikatakan Qomarudin, pihak kontraktor bertanggung jawab penuh atas meninggalnya Udin, 

Tak hanya menanggung seluruh proses pemulangan jenazah sampai pemakaman di daerah asal Jawa Tengah, pihak kontraktor juga sudah menyelesaikan secara kekeluargaan dengan keluarga korban dan keluarga korban pun sudah mengikhlaskan kejadian tersebut. 

Dihadapan wartawan Qomarudin juga membeberkan kronologi kejadian yang membuat Udin meninggal dunia. Dijelaskannya, saat kejadian semua pekerja sedang beristirahat. Nah, disaat itulah korban dimintai tolong oleh rekan sesama pekerja proyek untuk menghidupkan keran hydrant. 

Korban dimintai tolong sama sesama pekerja untuk menghidupkan keran yang ada di lantai atas. Namun nahas, saat turun, pegangan tangan korban terpeleset dan korban pun terjatuh. 

“Jadi kenapa korban sampai ke lantai II itu tidak ada kaitanya dengan pekerjaan korban. Dia hanya diminta tolong menhidupkan keran. Merasa orang MEP korban pun pergi. Nah, pas balik itulah korban terjatuh,” ujarnya Qomarudin. 

Atas kejadian itu pihak pihak kontraktor langsung bertindak cepat dan berusaha menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan serta sudah memberikan santuan. 

Kata Qomarudin, pihaknya dengan keluarga korban juga telah membuat kesepakatan. Kesepakatan yang dibuat sudah pula ditandatangani diatas materai oleh orang tua, kakak dan juga istri korban. 

“Ini murni musibah, apalagi saat ini pengerjaan konstruksi sudah selesai.
Bahkan sudah serah terima per tanggal 28 Desember lalu,” pungkas Qomarudin. (eli)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sehari Sebelum Dibunuh, Korban Sempat Main Tiktok di Kamar Homestay

Ming Jan 17 , 2021
Dibaca: 15 (Last Updated On: 16/01/2021) DENPASAR -fajarbali.com |Sehari sebelum ditemukan tewas, korban Dwi Farica Lestari (24) sempat bermain aplikasi tiktok di kamar homestay di Jalan Tukad Batanghari, Panjer Denpasar Selatan, Jumat (15/1/2021) malam. Nahas, esok harinya Sabtu (16/1/2021) dinihari, perempuan asal Subang Jawa Barat itu ditemukan tewas telanjang dan dalam kondisi […]

Berita Lainnya