NEGARA – fajarbali.com | Menjelang pilkada serentak termasuk di Jembrana, Bawaslu Jembrana RI melakukan monitor terhadap kesiapan Bawaslu Jembrana, Kamis (9/7/2020). Kesiapan itu berkaitan dengan menggunakan protokol kesehatan pada Pilkada serentak tahun 2020.
Usai melakukan pertemuan anggota Bawaslu Jembrana dan seluruh Panwascam, Koordinator Divisi Hukum Bawaslu Jembrana, Fritz Edward Siregar mengatakan monitoring yang dilakukan ini untuk melihat sejauh mana kesiapan kabupaten dan kota dalam tahap penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Jembrana di tahun 2020. Apakah seluruhnya sudah siap, termasuk alat kesehatan dalam mentaati protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19.
Penerapan protokol kesehatan, katanya menjadi salah satu syarat utama dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Indonesia.Menurutnya pada protokol kesehatan harus memakai masker , mencuci tangan. “Penerapan protokol kesehatan merupakan salah satu dasar kesuksesan Pilkada 2020,” ujarnya didampingi anggota Bawaslu Bali Ketut Rudia dan Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliyawan.
Dia menegaskan selama ini apakah alat kesehatan/APD sudah disiapkan, apakah koordinasi dan hubungan dengan gugus tugas sudah terjalin dengan baik dan juga terkait bantuan anggaran. Termasuk pelaksaan rapid test yang sudah dilaksanakan di Bawaslu Jembrana termasuk Panwascam. ” Ini sangat penting karena akan dilakukan pengawasan dalam pemutahiran data pemilih. Kami harapkan dan dipastikan tidak ada warga yang tercecer pada pemutahiran data,” ujarnya.
Pihaknya berharap pada proses serta tahapan berjalan baik dan maksimal serta berjalan aman sesuai penerapan protokol kesehatan. (prm).