Terjaring Razia Vaksin, Satu Mobil Travel, 10 Penumpang Belum Divaksin

(Last Updated On: 28/07/2021)

NEGARA-fajarbali.com | Tim yustisi dari unsur kecamatan , kepolisian dan TNI serta dinas perhubungan kembali melakukan operasi yustisi dengan merazia vaksin. Razia vaksin yang digelar di halaman Kantor Camat Negara tersebut, tak hanya menjaring para pengendara sepeda motor, tetapi juga berhasil menjaring para penumpang mobil travel, Senin (26/7). 


Mobil travel dengan nopol P 1516 WN mengangkut penumpang sebanyak 11 orang. Mereka diperiksa satu persatu, ternyata hampir seluruhnya tak mengantongi surat atau kartu bukti telah divaksin lantaran belum divaksin, sebanyak 10 penumpang harus menjalani vaksin yang telah disiapkan dalam operasi yustisi tersebut.

Mereka mengaku akan berangkat ke Denpasar untuk bekerja bangunan bahkan ada yang mengaku akan kerja di garmen.Tak hanya berhenti sampai di sana, sopir bersama para penumpang digiring ke Polres Jembrana untuk dimintai keterangan lebih lanjut. 

Baca Juga :
KPAI Pusat Berikan Penghargaan kepada Pemkab Gianyar

Polres Badung Selidiki Laporan Fery yang Dikeluarkan dari Desa Gulingan Karena Menolak Divaksin Covid-19

Berkaitan itu, Kapolsek Negara, AKP I Gusti Made Sudarma Putra didampingi Camat Negara, I Wayan Andy Suka Anjasmara usai pelaksanaan razia vaksin kemarin membenarkan adanya penumpang travel yang tak membawa surat atau kartu bukti vaksin. Menurutnya, sebanyak 11 penumpang itu hanya satu orang yang membawa surat vaksin. Mereka akhirnya dilakukan vaksin di tempat.

Pihaknya membawa mereka lebih lanjut ke Polres Jembrana dan telah menjalani pemeriksaan. “Dari 11 penumpang, ternyata 10 orang tak bawa vaksin. Mereka semuanya sudah bawa surat rapid tes antigen. Petugas sudah cek suratnya memang benar asli dan hasilnya memang negatif,” ujarnya. Dari keterangan mereka dari Jawa naik angkutan logistik yakni truk dan pick up L 300.

Lalu sampai di Gilimanuk , berkumpul dan dijemput oleh mobil travel tersebut. Sesuai ketentuan naik angkutan logistik tidak perlu bawa surat vaksin. “Untuk sementara mereka masih dimintai keterangan di Polres Jembrana ,” ujar Kapolsek Negara AKP Gusti Made Sudarma Putra.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata kemarin mengatakan operasi yustisi dengan merazia vaksin diselenggarakan di halaman Kantor Camat Negara.

Tak hanya dilakukan di Kecamatan Negara, hal yang sama juga dilakukan di Kantor Kecamatan Jembrana. Menurutnya di Kantor Camat Negara tercatat 55 orang divaksin. Sedangkan di Kantor Camat Jembrana sebanyak 34 orang yang divaksin.

“Oprasi yustisi razia vaksin, terus dilakukan aparat gabungan. Pelaksanaan razia vaksin dilakukan pada dua tempat, yakni di Kantor Camat Negara dan Kantor Camat Jembrana,” terangnya. Sampai sekarang ini kasus Covid-19 masih meningkat.

Di Jembrana masih tetap memprioritaskan percepatan vaksinasi,  untuk memperkuat herd immunity atau kekebalan kelompok serta juga dapat mengurangi adanya isoman. Masyarakat masih banyak menginginkan isolasi mandiri di rumah. Cuma jika isolasi mandiri tak bisa dipantau lebih maksimal.  (prm)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Petani Buah Lokal Inginkan Binaan Pemasaran Buah Lokal Melalui Sistem Online

Rab Jul 28 , 2021
Dibaca: 16 (Last Updated On: 28/07/2021)Tabanan – fajarbali.com | Desa Munduk Temu, Pupuan, Tabanan merupakan desa penghasil manggis, tetapi dengan kondisi sekarang perekonomian di Bali yang sedang stagnan akibat wabah Covid-19, membuat banyak petani buah lokal di Munduk Temu, Tabanan terancam merugi. Tetapi disatu sisi salah seorang petani manggis, I […]

Berita Lainnya