DENPASAR -fajarbali.com |Tergiur upah besar dari pengedar narkoba, pria bernama M Toriq (31) ini bersedia jadi kurir narkoba. Namun apes, maunya mendapat untung, Toriq asal Lumajang Jawa Timur ini harus menebusnya di penjara.
Tersangka M Tofiq ditangkap anggota Satresnarkoba Polresta Denpasar di rumah kosnya di Jalan Karangsari nomor 1, Kedonganan, Kuta, pada Kamis (27/2) sekitar pukul 16.30 Wita.
Dalam penggeledahan di kamar kos, disita sabu sebanyak 690 gram. “Saat digeledah badan tidak ditemukan narkoba. Tapi di kamarnya disita 11 paket sabu seberat 690 gram yang di simpan di dalam dompet, tas kompek dan toples,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan didampingi Kasat Narkoba AKP Mikael Hutabarat, Senin (2/3).
Setelah diinterogasi, tersangka Toriq mengaku jadi kurir atas perintah pengedar narkoba bernama Jaky yang tidak diketahui keberadaanya. Pria asal Lumajang Jawa Timur mengaku tergiur diberikan upah besar untuk menjual barang haram tersebut. “Dari keterangan tersangka ia tergiur. Apalagi setiap mengambil tempelan diberi upah Rp. 500 ribu hingga Rp 2 juta,” terangnya.
Diungkapkannya, Toriq yang bekerja sopir itu sudah 21 kali mengambil tempelan sabu di seputaran Denpasar dan Kuta. Sekali pengambilan jumlahnya bervariasi dari 200 gram sampai 1 kilogram. “Selain kurir, tersangka juga pemakai sabu,” beber Kombes Ruddi. (hen)
Save as PDF