BANGLI-fajarbali.com | Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) menegaskan program hotmixnisasi di kabupaten Bangli tahun 2021 masih tetap jalan. Ada 10 ruas jalan yang tahun ini dilakukan pengerasan dengan hotmix yang dianggarkan oleh Pusat bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 46 miliar. Hanya saja, setelah dilakukan proses tender, dana tersebut masih tersisa sekitar Rp 14 miliar.
“Untuk hotmixnisasi sudah berproses dan sudah mulai pekerjaannya. Untuk hotmix tahun ini kita dapat dana DAK yang bersumber dari Pusat. Semuanya ada 10 ruas jalan yang kita kerjakan tahun ini, sudah proses tender, sudah ada pemenangnya dan sudah tandatangan kontrak,” ungkap Kadis PUPR Perkim Kabupaten Bangli, Wayan Suastika saat dikonfirmasi Rabu (26/5/2021).
Baca Juga :
Sebanyak 15 Napi di Bangli Terima Remisi Waisak
Berbagai Hobi Ketua DPR RI Puan Maharani yang Dekat dengan Milenial dan Gen Z
Kata dia, 10 ruas jalan yang dikerjakan itu, mayoritas berada di kecamatan Kintamani. “Dari 10 ruas jalan yang kita kerjakan itu, hampir semuanya ada di Kecamatan Kintamani dan hanya satu di kecamatan Bangli, tepatnya ruas jalan di dekat Buayang,” sebutnya. Disampaikan Suastika, semua kegiatan tersebut mempergunakan sumber anggaran DAK dari Pusat.
“Kita dapat dana dari Pusat sebesar Rp 46 miliar. Tapi setelah diadakan tender, yang terserap Rp 32 miliar dan ada sisa dana sekitar Rp 14 miliar,” jelasnya.
Sisa anggaran itu, apa tidak bisa dialokasikan untuk kegiatan lain? “Untuk sisa anggaran, karena ini bersumber dari pusat. Kita memang sudah ke Jakarta. Kabid kami kesana untuk mengusulkan agar sisa tender itu, bisa kita pakai,” jelasnya. Hanya saja, ternyata Pusat berkehendak lain.
“Oleh pusat, karena memang dialihkan untuk penanganan covid dan sebagainya sehingga tidak bisa kita ambil lagi sisa tender itu. Padahal lumayan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain, sehingga bapak Bupati yang memerintahkan kita ke Jakarta waktu itu. Begitu habis tender, kita mintakan ke Pusat sisa tendernya, ternyata oleh Pusat tidak memberikan,” pungkasnya. (ard)
Save as PDF