Tekan Anggaran Pembayaran PJU, Dishub Lakukan Meterisasi

WhatsApp Image 2025-08-07 at 08.06.10_f3937712
Kadis Perhubungan Kabupaten Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra

Loading

BULELENG-fajarbali.com | Upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Buleleng dalam menekan angka tagihan yang melambung tinggi diakibatkan oleh Penerangan Jalan Umum (PJU) terus dilakukan. Kini pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan Upaya meterisasi atau KWH terhadap semua Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ada di Kabupaten Buleleng.

Seperti yang diungkapkan Kadis Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra saat dikonfirmasi di DPRD usai melakukan rapat kerja bersama dengan Komisi II DPRD Kabupaten Buleleng, Rabu (7/8/2025) pagi mengungkapkan penekanan anggaran setiap bulan dalam pembayaran PJU sangat tinggi, pemerintah daerah berupaya melakukan meterisasi terhadap semua PJU yang ada sehingga tagihan setiap bulannya bisa berkurang.”Kalau memakai KWH atau sudah meterisasi tagihan setiap bulannya sangat murah bila dibandingkan tidak menggunakan KWH atau belum meterisasi terhadap penerangan jalan umum yang ada,”tutur Gunawan.

Dari jumlah tagihan setiap bulannya Gunawan menceritakan dimana tagihan PJU yang sudah menggunakan KWH sangat murah bila dibandingkan PJU yang belum menggunakan KWH atau meterisasi.”Kalau PJU yang belum menggunakan meterisasi atau KWH tagihan perbulannya sangat tinggi bila bandingkan PJU yang sudah menggunakan KWH atau sudah meterisasi. Karena PJU yang belum di meterisasi semua kewenangannya ada di PLN atau disaat lampu padam tetap dihitung sehingga jumlah tagihan membengkak,”jelas Gunawan.

Dikonfirmasi total jumlah PJU yang ada di Kabupaten Buleleng? Gunawan mengakui jumlah PJU yang ada di Kabupaten Buleleng berjumlah 16 ribu lebih PJU. Dimana PJU yang sudah dimeterisasi berjumlah 900 PJU yang sudah dimeterisasi sedangkan untuk PJU yang belum dilakukan meterisasi berjumlah 600 lebih PJU artinya untuk melakukan meterisasi terhadap 600 PJU yang belum dilakukan meterisasi memerlukan anggaran sebesar Rp 64 milyar.”Dari jumlah PJU yang belum dilakukan meterisasi dibutuhkan anggaran sebesar Rp 64 milyar. Karena anggaran besar, kita akan melakukan meterisasi terhadap PJU dengan system bertahap setiap tahunnya,”ujar Gunawan lagi.

BACA JUGA:  Komitmen Keterbukaan Publik dan Perkuat Digitalisasi, KI Bali Lakukan Visitasi Desa Transparan di Buleleng

Lebih jauh tutur mantan Kabag Humas Pemkab Buleleng itu menerangkan kalau sisa anggaran PJU yang sudah dimeterisasi akan digunakan untuk melakukan perbaikan terhadap PJU yang mengalami kerusakan.”Dari PJU yang sudah dimeterisasi ada anggaran tersisa nantinya kami akan gunakan untuk perbaikan PJU yang mengalami kerusakan dan pengalihan PJU yang belum dimeterisasi menjadi PJU KWH atau meterisasi,”sebutnya.

Selain untuk melakukan perbaikan dari sisa anggaran meterisasi nantinya juga akan dimanfaatkan untuk membuat PJU baru utamanya di beberapa ruas jalan yang belum berisi PJU.”Selebihnya anggaran yang tersisa itu akan dimanfaatkan untuk membuat PJU baru seperti yang ada di Desa Wanagiri, Pemuteran, Tejekula dan beberapa titik yang belum terisi PJU akan dibuatkan baru,”lanjutnya.

Mengenaik pelaksanaan Gerak jalan 45 kilometer yang rencananya akan mengambil stars di Buleleng Timur, pihaknya mengakui terus melakukan Upaya perbaikan terhadap PJU yang mengalami kerusakan. Sehingga dalam pelaksanaan Gerak jalan 45 Kilometer nanti tidak ada ruang yang gelap tanpa ada penerangan jalan.”Sesuai dengan intruksi pak bupati kini kita terus melakukan Upaya perbaikan terhadap PJU yang mengalami kerusakan utamanya di Buleleng timur yang menjadi rute Gerak jalan 45 kilometer,”cetus Gunawan. @gus

Scroll to Top